Barcelona –
Barcelona diguncang isu korupsi mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira. Joan Laporta membantah skandal itu.
Barcelona dituding menyuap Negreira yang menjabat sebagai wakil presiden CTA periode 1994-2018. Los Cules membayar sekitar 1,4 juta euro (Rp 22,6 miliar) kepada Dasnil 95 SL, perusahaan milik Negreira.
Negreira dibayar oleh Barcelona untuk ‘nasihat teknis tentang wasit’. Pembayaran dilakukan selama tiga musim antara 2016-2018, ketika Barcelona masih dipimpin oleh Josep Maria Bartomeu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Barcelona menghentikan kerja sama ketika Negreira meninggalkan posisinya pada 2018. Pihak Negreira mengancam akan mempublikasikan semua kejanggalan yang terjadi jika Blaugrana mengakhiri kerja sama secara sepihak.
Skandal ini diungkap El Mundo pada 23 Februari 2023, atau jelang duel Barcelona melawan Manchester United di babak play-off Liga Europa. Publikasi tersebut didasarkan pada penyelidikan pajak terhadap perusahaan milik Negreira.
Barcelona membantah membayar jasa Negreira untuk menyuap wasit. Joan Laporta selaku presiden klub menuding skandal tersebut dibuat untuk menjatuhkan Los Cules.
“Barca tidak pernah menyuap wasit dan Barca tidak pernah berniat membeli wasit. Sama sekali tidak pernah,” ujar Laporta dalam konferensi pers Barcelona, Selasa (7/3/2023), dikutip dari Marca.
[Gambas:Twitter]
“Fakta yang solid bertentangan dengan mereka yang mencoba mengubah cerita. Ini terbukti saat kami mulai kembali ke performa terbaik kami, jelas ini bukan kebetulan,” lanjutnya.
“Ada kampanye untuk merusak kepentingan Barca. Ini adalah kampanye yang ditujukan untuk mengontrol klub. LaLiga tidak menerima keengganan Barca untuk menandatangani kontrak dengan CVC.”
“Barca tidak mendedikasikan dirinya untuk menyuap wasit. Barca tidak akan dirugikan. Saya tidak kenal wakil presiden CTA. Saya hanya tahu sedikit tentang Negreira,” tegas Joan Laporta.
Simak Video “Kalahkan Valencia 1-0, Barcelona Jauhi Real Madrid”
[Gambas:Video 20detik]
(teluk/nds)