liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Terry, Essien, Ramires Masih Layak Main tuh

London

John Obi Mikel mengungkap cara pemain-pemain lawan Chelsea mendepak manajer yang tidak disukai. Hal itu terjadi di masa Roman Abramovich.

Chelsea era Roman Abramovich mempekerjakan total 14 manajer dalam rentang sekitar 19 tahun. Abramovich memang dikenal ‘kejam’ terhadap para manajer alias gampang memecat, jika hasil-hasil dianggap tak memuaskan.

Mantan gelandang Chelsea John Obi Mikel menghabiskan 11 tahun di klub London barat tersebut. Ia bekerja di bawah delapan manajer berbeda, dan hanya Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti yang bisa bertahan dua musim penuh.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mikel mengungkapkan bagaimana para pemain era itu punya andil dalam pemecatan manajer. Misalnya terhadap Rafael Benitez dan Andre Villas-Boas, yang disebutnya dua sosok paling tidak disukai oleh para pemain.

“Obrolan itu berlangsung antara pemain-pemain besar: JT (John Terry), Frank (Lampard), Didier (Drogba), dan Petr Cech, dan sedikit dari Ashley (Cole). Bukannya mereka bilang ‘Kami akan melawan’, tapi sosok yang kami sungguh tidak suka adalah Rafa (Benitez) karena dia bukan tipe manajer Chelsea, dan AVB (Andre Villas-Boas),” ungkapnya dalam siniar Five dengan Rio Ferdinand, seperti dikutip Standard.

“AVB itu lebih muda dari kebanyakan pemain, lebih muda dari Frank, dari JT, dan untuk alasan tertentu, dia enggak memainkan Frank lagi dan Frank enggak bisa menerimanya, jadi ada sedikit keretakan.”

“Saat itu terjadi dan hasil-hasil buruk datang, para pemain yang tadinya main tapi enggak lagi tampil mulai berbicara. Lalu atmosfernya sedikit memburuk, itu berputar dan tiba-tiba ada sedikit pembicaraan.”

“Mereka berhenti bicara ke manajer, enggak bilang ‘Selamat pagi’ dan cuma lewat saja. Begitulah cara mereka menebar pesan. Roman lalu datang, karena Roman cuma bicara ke pemain-pemain ini, dan saat cerita mereka tersampaikan, Roman membuat keputusan yang memihak para pemain,” imbuhnya.

Simak Video “Lampard: Man City Tim Terhebat Kalau Menang Liga Champions”
[Gambas:Video 20detik]
(raw/aff)