Jakarta –
Indonesia dan Malaysia dikenal sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Kedua negara berkomitmen untuk memerangi diskriminasi terhadap komoditas tersebut.
Hal ini disampaikan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat jumpa pers dengan Perdana Menteri Pemerintah Malaysia Dato Sri Anwar Ibrahim.
“Kita juga sepakat memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar sawit dan memerangi diskriminasi terhadap sawit,” kata Jokowi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/1). . /2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sebagai informasi, Uni Eropa (UE) telah lama mendiskriminasi minyak sawit. Dalam postingan detik.com, pemerintah Indonesia resmi mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa (UE) ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Gugatan itu diajukan melalui Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss. Mengajukan gugatan atas kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan EU Delegated Regulation yang dianggap diskriminatif terhadap produk minyak sawit Indonesia.
Tonton Video “Tonton Forum Kepemimpinan CT Corp bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim”
[Gambas:Video 20detik]
(di sana/zlf)