Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan pintas atau shortcut di ruas jalan nasional Batas Kota Mengwitani-Singaraja, Kamis (2/2/2023). Bypass memiliki panjang 5,68 km dan sedang dibangun sejak 2018.
Pembangunan jalan bypass menelan biaya Rp 396,7 miliar. Anggaran pembangunan bersumber dari APBN.
Juru bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, seluruh jalan pendek yang dibangun memiliki standar lebar 7 meter dan bahu 2 meter, serta dilengkapi lampu jalan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Pembangunan jalan pintas yang menghubungkan Mengwi ke Singaraja sangat diperlukan karena sebelumnya kondisi jalan sempit dan berkelok-kelok,” kata Endra, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (2/2/2023).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jatim-Bali), Apri Artoto menjelaskan, pembangunan lintas batas Mengwitani-Singaraja yang sudah selesai ini berada di segmen 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C, dan 8 , dengan total panjang 5,68 km.
“Pembangunan jalan pintas untuk mengurangi kecuraman jalan nasional perbatasan Mengwitani-Singaraja dari sebelumnya rata-rata 27% menjadi maksimal 6%,” kata Apri.
Apri mengatakan pada 2019, titik 5 dan 6 sepanjang 1.950 meter, titik 3 sepanjang 480 meter, dan titik 4 sepanjang 1.096 meter.
Selanjutnya, pembangunan titik 7 juga sudah selesai. Titik ini terdiri dari titik 7A sepanjang 182 meter, titik 7B sepanjang 278 meter, dan titik 7C sepanjang 141 meter. Kemudian dilanjutkan dengan penyelesaian titik 8 dengan panjang jalan 1.404 meter dan dua jembatan masing-masing sepanjang 100 meter dan 60 meter.
Apri mengatakan, pembangunan jalan pintas dilanjutkan di jalan 7D dan 7E sepanjang 555 meter. Pengamanan permukaan lereng juga dilakukan dengan menggunakan kombinasi tikar perkuatan dan tanaman yang ditanam di selimut.
“Setidaknya ada 6 jenis tanaman yang digunakan untuk memperkuat lereng seperti pohon kersen yang bermanfaat untuk mengendalikan erosi permukaan tanah,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, peresmian pembangunan jalan pintas itu selesai dengan upacara lengkap oleh Presiden Joko Widodo dengan menandatangani prasasti di poin 8. Turut hadir dalam peresmian tersebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Jalan Perbatasan Nasional Kota Mengwitani-Singaraja adalah Jalur Pulau Bali yang menghubungkan Bali Selatan dengan Bali Utara. Arus lalu lintas di jalur ini cukup padat karena banyak destinasi wisata yang dilaluinya seperti Kebun Raya Eka Raya, Danau Bratan, Danau Tamblingan, Danau Buyan, Air Terjun Gitgit, dan Pura Ulun Danu.
Pembangunan jalan pintas ini bertujuan untuk mengurangi jumlah tikungan tajam/belokan curam yang merupakan titik rawan kecelakaan (black spot), mengurangi kecuraman jalan untuk memperlancar arus lalu lintas, dan memperpendek jarak tempuh.
Pembangunan jalan pintas ini juga sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan melalui pengembangan wilayah Bali Utara khususnya di bidang pariwisata.
(hons/hons)