Jakarta –
Juventus mendapat pengurangan 15 poin karena manipulasi nilai transfer dan capital gain. Mantan striker Italia, Antonio Cassano, membela Bianconeri.
Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin oleh Pengadilan Banding Federal. Hukuman itu lebih berat dari tuntutan kejaksaan FIGC (Federasi Sepakbola Italia), yakni sembilan poin.
Penalti tersebut membuat peraih Scudetto terbanyak itu kini terpeleset ke peringkat 10 klasemen Liga Italia. Ini menjadi pukulan telak bagi Juventus yang baru saja memperbaiki posisinya di klasemen.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Diyakini bahwa Juventus bukan satu-satunya klub yang memanipulasi biaya transfer dan capital gain. Cassano yang merupakan mantan pemain AS Roma, Real Madrid, AC Milan, dan Inter Milan, menegaskan bahwa hukuman harus dijatuhkan kepada siapa pun.
“Saya hanya akan mengatakan bahwa jika hukum berlaku untuk Juventus, itu harus berlaku untuk semua klub Italia,” kata Cassano di BoboTV.
“Jelas, Juve diliput dalam 50 halaman di media, sementara klub lain semuanya ada di sidebar kecil. Jangan membodohi diri sendiri bahwa hanya Juve yang melakukan ini: jika mereka melakukan ini, maka klub lain juga melakukannya dan mereka semua harus dihukum.”
Cassano adalah seorang kritikus Juventus dan pernah berkata ketika dia masih menjadi pesepakbola bahwa dia tidak akan memperkuat Si Nyonya Tua. Untuk kasus ini, ia tegas membela Juventus.
“Begini, saya jarang membela Juve di level manapun, karena mereka memainkan sepak bola (buruk), tapi dalam hal ini saya memihak Bianconeri,” ujarnya.
“Artinya jika mereka melakukan kesalahan, itu benar mereka membayar, bahkan (jika mereka harus) pergi ke Serie C.”
“Tapi itu harus sama untuk semua orang. Jika itu terjadi, tidak hanya Juve yang akan dihukum, itu akan menjadi gelombang pasang melalui Serie A, B, dan C,” tambah Cassano.
(lari/silang)