liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kenapa Ujian SIM Motor Harus Zig-zag dan Manuver Angka 8? Begini Kata Polisi


Jakarta

Salah satu syarat untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah harus lulus ujian teori dan praktek. Namun, banyak yang menganggap ujian praktek SIM C untuk sepeda motor itu sulit karena harus melakukan manuver.

Beberapa materi ujian SIM C antara lain manuver zig zag dan angka delapan. Banyak orang menganggap materi tes tidak relevan dengan penggunaan sepeda motor sehari-hari di jalan raya.

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Direjen) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengoreksi anggapan itu. Menurut dia, berdasarkan hasil penelitian, gerakan zigzag dan angka delapan yang dilakukan saat ujian SIM digunakan untuk melatih kepekaan refleks pengemudi saat menghadapi kecelakaan di jalan raya. Dengan begitu, pengendara bisa melakukan gerakan refleks secara langsung.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Itu namanya etika berkendara, yang kita harapkan dari masyarakat adalah kita ajari mereka untuk reflek, mereka harus reflek dan tahu kenapa perlu ada tes nomor delapan, supaya driver terbiasa kalau kaget dan kemudian mengalami kendala di jalan tol,” ujar Yusri Yunus seperti dikutip dari website Petugas Korlantas Polri.

Materi ujian praktek SIM C diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi. Pasal 62 menyebutkan materi ujian praktik I untuk sepeda motor, yaitu: ujian rem/keseimbangan, ujian slalom (zig zag), ujian angka delapan, ujian reaksi rem mengelak, dan ujian putar balik.

Berikut Bocoran Materi Ujian Praktek SIM C

– Uji rem/keseimbangan

Pada tes ini, pemohon SIM akan menjalankan sepeda motor dengan kecepatan gigi stabil 30 km/jam dengan gigi 2 berhenti di garis Stop dengan teknik pengereman kombinasi yang lebih dominan dengan rem tangan menyatu dengan rem belakang (kaki) ke mengimbangi rem depan, kaki kiri ke bawah dan putar kepala ke kanan untuk memastikan kesehatan.

Jarak start sampai finish adalah 9 paku dari panjang kendaraan uji, ditambah 1/2 panjang kendaraan uji (1,5 meter), sedangkan lebar paku dipercepat adalah 2 kali lebar kendaraan uji untuk lintasan. rem lebar.

– Tes Slalom/ Zig-zag

Pemohon SIM akan diminta mengendarai sepeda motor dengan pola zig-zag melintasi pasak (kerucut) dengan kecepatan 10 km/jam, jarak antar pasak 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji dan jari tidak jangan menekan batang kopling/rem sebelum titik berhenti yang ditentukan. Kemudian dilanjutkan zig-zag dengan kecepatan konstan, jarak antara satu spike ke spike lainnya adalah 3 kali panjang kendaraan bermotor uji dan berhenti di garis Stop, dengan teknik pengereman dominan kombinasi pengereman depan dan pengereman offset belakang. . asumsi (70%/30%), kaki kiri menginjak jalan, kepala menoleh ke kanan belakang konfirmasi keamanan.

– Tes membentuk Angka Delapan

Dalam tes ini, Anda akan diminta untuk menjalankan sepeda motor dalam lingkaran sebanyak 3 kali membentuk angka 8, ikuti petunjuknya, jangan berhenti dan jangan menginjak tanah dengan kaki Anda dan jangan menarik jari Anda. kopling/rem. Di atas garis angka delapan dipasang pancang dengan jarak antar pancang 1,5 kali panjang kendaraan uji.

– Uji Respons Rem Dodge

Selanjutnya, sebelum melakukan tes evasive brake response, Anda harus terlebih dahulu memastikan keselamatan saat menjalankan sepeda motor dengan kecepatan stabil di gigi 2 atau 3, kemudian mengerem di Garis Kuning atau penanda, lepaskan rem di jalur spike atau hijau, lalu belok sesuai petunjuk petugas. , serta berhenti di garis stop dengan kombinasi teknik pengereman agar rem belakang mengimbangi dan rem depan mendominasi, kaki kiri ke bawah dan kepala ke belakang ke kanan.

– Tes Arah Balik Membentuk huruf U

Pada tes terakhir, sebelum menjalankan tes arah sebaliknya, pastikan terlebih dahulu keselamatan saat akan menjalankan sepeda motor dalam bentuk U di jalan sempit yang 2 kali lebar kendaraan uji, tanpa menginjaknya. bidang dan melihat ke arah yang berlawanan. akan ditangani.

Simak Video “Korlantas Akan Bagikan Buku Ujian SIM ke Perpustakaan Sekolah”
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)