liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kisah Sahabat Nabi yang Tak Pernah Rugi Meski Selalu Berbagi


Jakarta

Setiap agama termasuk Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk berbagi. Percayalah kebaikan yang telah dilakukan tidak akan merugikan seperti kisah Utsman Bin Affan.

Utsman Bin Affan adalah sahabat nabi Muhammad SAW lahir dari keluarga saudagar yang kaya raya. Harta yang banyak tidak menjadikannya seorang hujatan, namun justru menjadikannya seorang dermawan yang jujur ​​dan rendah hati.

Utsman Bin Affan juga merupakan menantu Nabi SAW yang dijuluki Dzun Nurain atau pemilik dua lampu karena menikahi dua putri Nabi SAW bernama Ruqayyah, namun meninggal dan menikah dengan Ummu Kultsum.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dikutip dari kisah Islami.co, Minggu (26/3/2023), ada kalanya masyarakat muslim mengalami kekurangan air dan hanya ada satu sumur di wilayah milik Yahudi yang menjual airnya dengan harga yang sangat tinggi. harga. Nabi SAW juga mengumumkan kepada para sahabatnya, siapa yang bisa membeli sumur tersebut dan dihibahkan kepada kaum muslimin, maka pahalanya adalah sebuah rumah di surga.

Utsman bin Affan kemudian mencoba untuk membeli sumur tersebut, namun orang Yahudi tersebut menolak. Tak kehabisan ide, ia pun mengajukan penawaran dengan membeli setengahnya agar sumur itu bisa dimiliki secara bergiliran setiap hari.

Ketika menjadi milik Utsman bin Affan, air itu dibagikan gratis kepada umat Islam. Ketika menjadi milik orang Yahudi, tidak ada seorang pun dari umat Islam yang mau membeli air di sumur tersebut hingga akhirnya mereka marah dan menjual seluruh sumur tersebut kepada Utsman bin Affan.

Bersambung ke halaman berikutnya.