Jakarta –
Kematian Tuhan crypto asal rusia, Vyacheslav Taran, menimbulkan kecurigaan. Dia mati dunia dalam kecelakaan helikopter yang membawanya dari Swiss ke rumahnya di Monaco.
Taran, yang berusia 53 tahun, dikenal sebagai pedagang kripto dan salah satu pendiri platform perdagangan dan investasi Libertex. Kekayaannya dikabarkan mencapai miliaran dolar.
“Dengan sangat sedih Libertex Group mengonfirmasi kematian salah satu pendiri dan Ketua Dewan Komisaris, Vyacheslav Taran, setelah kecelakaan helikopter dalam perjalanan ke Monaco pada Jumat, 25 November 2022,” kata Libertex.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Jadi secara kronologis, Taran menaiki helikopter sewaan dari kota Lausanne di Swiss. Helikopter produksi Boeing dengan nama Moancair H-130 itu dioperasikan oleh pilot berpengalaman berusia 25 tahun.
Selama penerbangan, cuaca dilaporkan cerah dan pilot tidak melaporkan adanya keadaan darurat. Helikopter hampir mencapai Monako, tetapi tiba-tiba menabrak tebing, menewaskan pilot dan Taran.
Kecelakaan bos crypto Rusia Taran Foto: Daily Mail
Diberitakan sebelum keberangkatan Taran, seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Kamis (12/1/2022), ada penumpang lain yang hendak terbang bersamanya, namun tiba-tiba batal di menit-menit terakhir.
Kini, sedang dilakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut dari pihak berwenang dan Boeing selaku pembuat helikopter. Pejabat di kota Nice yang menyelidiki mengatakan mereka tidak menutup kemungkinan kesalahan pihak ketiga.
Salah satu perusahaan Taran sendiri, Forex Club, dicabut izinnya di Rusia pada 2018 karena diduga menipu investor, menurut laporan media pro-Kremlin. Situs web tersebut mengklaim Taran memiliki banyak klien dan musuh yang tidak puas di Rusia.
Taran meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Istrinya, Olga Taran, adalah bos dari perusahaan majalah Hello Monaco.