liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kurang Laku, Toyota Mau Setop Jualan Camry di Jepang


Jakarta

Toyota berencana menghentikan penjualan sedan Camry di Jepang. Rencananya, akhir tahun ini menjadi pekerjaan terakhir Camry di Negeri Sakura.

Setelah 43 tahun, Toyota berencana menghentikan penjualan Camry di Jepang. Sejalan dengan itu, Toyota telah memberikan informasi kepada diler bahwa produksi Camry untuk pasar domestik akan berakhir pada akhir tahun ini. Dilansir Nikkei Asia, produksi Camry secara keseluruhan akan terus memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Penjualan domestik akan dihapus. Toyota juga mulai berhenti menerima Camry baru. Camry baru akan dijual di luar negeri. Camry saat ini diproduksi di Amerika Serikat, Cina, dan pabrik Tsutsumi Jepang. Seperti halnya Corolla, sedan tersebut merupakan produk global dari Toyota.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Di Jepang, sejak memulai debutnya pada 1980, Toyota telah menjual 1,3 juta Camry. Camry juga dijual di lebih dari 100 negara dengan penjualan kumulatif lebih dari 21 juta unit hingga akhir tahun 2022. Salah satu negara yang paling banyak menjual Camry adalah AS. Tercatat sudah lebih dari 13 juta unit Camry terjual.

Di negeri Paman Sam, Camry dikenal tangguh, mudah dikendarai, dan tak kalah pentingnya menawarkan kabin yang lega. Tak heran jika Camry menjadi mobil terlaris di AS hingga tahun 2016. Sedan tersebut juga laris manis karena harga jual kembalinya masih tinggi di pasaran. Posisi Camry kemudian digeser oleh saudaranya sendiri, RAV4. RAV4 menjadi mobil terlaris di tahun 2017. Sementara itu, di China dan kawasan Asia Tenggara, Camry dikenal sebagai mobil kelas menengah ke atas.

Kendati demikian, permintaan Camry masih relatif stabil. Tahun lalu, misalnya, penjualan Camry secara global mencapai 600.000 unit. Namun di Jepang ceritanya berbeda.

Penjualan Camry tahun lalu tidak mencapai 6.000 unit. Penyebabnya adalah kekurangan chip semikonduktor. Di sisi lain, model mobil SUV dan minivan lebih populer di Jepang. Di negara asalnya, Camry bersaing ketat dengan Crown yang memiliki desain dan demografi serupa. Untuk itu, Toyota memutuskan menghentikan penjualan Camry di Jepang dan fokus memenuhi kebutuhan pasar internasional.

Tonton video “Review BMW 220i Coupe: Terlihat Sporty, Berasa BMW Asli!”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/makan)