Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Saya ingin makanan laut dari provinsi Biak, Papua, terbang ke Hong Kong dan Jepang. Untuk merealisasikannya, pihaknya akan mendorong penerbangan langsung dari Biak ke Hong Kong dan Jepang.
Hal itu diungkapkan Luhut saat meresmikan peluncuran Sail Teluk Cendrawasih 2023. Semula, katanya sebelum naik panggung untuk memberikan sambutan, dirinya sempat mencicipi sashimi alias menu ikan mentah ala Jepang dengan ikan yang diperoleh langsung dari Laut Biak. .
Dia mengatakan, permintaan ikan akan terus meningkat jika terjalin hubungan antara Biak dengan Hong Kong dan Jepang. Kedua negara tersebut, kata dia, memiliki banyak penikmat sashimi yang membutuhkan ikan segar dari laut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Saya kira kita akan dorong penerbangan langsung ke Hong Kong dan juga ke Jepang. Permintaan ikan untuk sashimi bisa terus meningkat,” kata Luhut dalam acara peluncuran virtual, Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, gagasan penerbangan langsung untuk membuka pasar ekspor perikanan sudah matang untuk dibicarakan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Lebih lanjut, Luhut akan meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Tinggal kita diskusikan dengan Menhub agar bisa berangkat. Rutenya direct flight, lalu pulangnya kemana supaya bisa jalan-jalan,” kata Luhut.
“Pak Trenggono juga bertekad Biak ada direct flight, saya kira bisa,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa perairan Biak yang termasuk dalam Wilayah Tangkapan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 717 memiliki potensi ikan tuna sirip kuning yang memiliki prospek ekonomi untuk ekspor ke Jepang, Amerika Serikat dan China.
Antara melaporkan potensi ikan di perairan Teluk Cenderawasih dan Samudera Pasifik sebesar 1.054.695 ton, sedangkan ikan yang dapat ditangkap di perairan tersebut sebanyak 843.755 ton. Ikan yang banyak dimanfaatkan di perairan ini adalah ikan pelagis, lobster, kepiting dan cumi-cumi.
(p/da)