liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Mengungkap Apakah Benar Idul Fitri Akan Bertepatan dengan Natal di 2031

Jakarta

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan secara detail tentang penuturan di media sosial itu Aidilfitri akan bertepatan dengan Natal tahun 2031. Apakah itu benar?

Sebagai informasi, penanggalan Hijrah menggunakan sistem peredaran bulan atau bulan yang mengacu pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Sedangkan kalender Masehi didasarkan pada periode waktu bumi mengorbit matahari.

Oleh karena itu, terdapat selisih sekitar 11 hari setiap tahunnya. Inilah yang membuat hari raya Aidilfitri setiap tahun berbeda-beda. Padahal, Idul Fitri bisa terjadi dua kali dalam setahun. BRIN mengungkapkan bahwa fenomena ini berulang setiap 32-33 tahun sekali.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Padahal, Hari Natal tidak berbeda setiap tahunnya, tetap jatuh pada tanggal 25 Desember karena menggunakan penanggalan Masehi. Yah, sepertinya begitu Aidilfitri akan bertepatan dengan Natal tahun 2031. Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Prince, turut memaparkan penjelasan dan faktanya.

Andi menuturkan, fase bulan yang digunakan untuk menandai pergantian bulan dalam penanggalan Hijrah adalah fase hilal muda pertama atau disebut juga dengan bulan baru. Hal ini terlihat setelah sunset yang tentunya didukung dengan kondisi cuaca yang cerah, bebas dari polusi cahaya dan tutupan awan.

Namun, kata Andi, ada syarat lain untuk mengamati bulan, yaitu fase atau konjungsi atau ijtima bulan dapat terlihat. Fase bulan baru adalah saat permukaan bulan yang menghadap bumi tidak terkena sinar matahari.

“Hal ini karena pada saat bulan baru, matahari, bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus jika dilihat dari bidang tegak lurus ekliptika. Keadaan ini berimplikasi pada bulan yang memiliki sudut terdekat dengan matahari. Sedangkan jika bulan baru terlihat di atas ufuk sebelum hilal, masih dikategorikan sebagai anak tertua bulan lalu atau disebut muhaq,” kata Andi seperti dikutip dari laman Space Science Education.

Lebih lanjut, Andi mengatakan fase hilal yang dijadikan acuan awal Syawal disebut juga Ijtima awal Syawal 2031 pada 23 Januari 2031 pukul 11.30 WIB/12.30 WITA/13.30 WIB.

Dikatakannya, ketinggian toposentris bulan sabit untuk pengamatan pada 23 Januari 2031 sore di Indonesia bervariasi antara -0,58 derajat (Merauke) hingga +2,02 derajat (Sabang). Sedangkan sudut elongasi geosentrik matahari-bulan bervariasi antara 5,10 derajat (Merauke) hingga 6,14 derajat (Sabang).

Selain itu, perbedaan antara toposentris dan geosentris mengacu pada di mana kedua besaran ini dihitung. Topocentric berarti bahwa kuantitas dihitung untuk seorang pengamat di permukaan bumi dan termasuk koreksi, seperti pembiasan atmosfer dan ketajaman visual atau paralaks.

Sementara geosentris, kuantitas dihitung untuk seorang pengamat di pusat bumi. Dengan kriteria visibility/sabit yang saat ini digunakan oleh Indonesia (ketinggian toposentris > 3 derajat dan elongasi geosentris