Jakarta –
Wardeka: Battleground, game mobile garapan developer lokal Big Dade, telah membuka akses untuk beta testing. Gameplay cukup seru, tapi masih ada beberapa yang mesti dikembangkan lagi.
Ya harus diakui, karena masih beta jadi pastinya banyak kekurangan di dalamnya. Kebetulan detikINET menjajal langsung bagaimana permainan ini di HP Android.
Adalah Majamojo selaku publisher sendiri yang mengadakan acara testing tersebut. Acaranya digelar di Walking Drum, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memasuki game-nya, masih belum banyak pilihan mode permainan. Dari tampilan lobby, kurang lebih serupa dengan game shooting kompetitif yang saat ini tengah populer.
Namun bedanya, Wardeka: Battleground mengusung visual dengan gaya modern. Terlihat futuristik, dengan pemilihan warna dan desain background yang digunakannya.
Untuk mode game masih belum banyak. Hanya ada pilihan untuk deathmatch dan kustomisasi permainan.
Ketika mencoba mode deathmatch, setelah matchmaking, countdown to battle cukup lama. Kurang lebih gamer harus menunggu satu menit, sampai semua pemain benar-benar siap.
Nah di dalam pertempuran, ada beberapa poin yang sepertinya bisa disesuaikan lagi. Pertama soal sensitivitas ketika menggunakan scope.
Di sini terasa amat berat, padahal persentase sensitivitas sudah diatur lebih besar. Jadi yang terpengaruh dengan pengaturan tersebut hanya ketika pemain dalam mode sudut pandang orang ketiga.
Lalu tidak ada damage ketika jatuh dari tempat tinggi. Saat mencoba menjatuhkan karakter dari tempat yang tergolong tinggi, darah dan armor tidak berkurang sama sekali.
Kemudian desain aim terlalu besar. Ini lumayan menutupi pandangan ketika menembak. Mungkin ada baiknya tidak perlu terlalu banyak garis, dan informasi soal jumlah peluru bisa dipindah ke samping slot senjata.
Jadi layar bagian tengah tidak terlalu penuh dengan desain garis. Kendati begitu, secara gameplay ini cukup seru. Hanya saja, seperti yang sudah dikatakan di awal, memang ada beberapa hal yang harus disesuaikan kembali.
Bagi yang penasaran, bisa mencoba beta testingnya. Andhika Yudho, PR Communication Lead Majamojo, mengatakan kalau uji coba ini sudah dibuka sejak tanggal 30 Oktober lalu.
Namun itu baru bisa dinikmati di Android melalui Google Play Store. Sementara ini masih belum tersedia di App Store.
“Baru di Google Play. Karena kalau misalkan yang App Store QC-nya juga lumayan ketat ya. Jadi kita juga masih back to back dari pihak developer dan produser dengan pihak Apple nya untuk diskusi mengenai QC-nya Wardeka ini,” pungkasnya.
Simak Video “Game Lokal Go Internasional”
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)