Jakarta –
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-24 Tahun Anggaran 2022 sekaligus pergantian pengurus KSP Nasari periode 2023-2028 di Hotel Patra Semarang, Jumat (17/ 10). 3/2023).
Ketua direksi baru, Frans Meroga Panggabean mengatakan, pelaksanaan RAT merupakan kewenangan tertinggi dalam hirarki pengambilan keputusan di koperasi, sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kerja direksi kepada pengurus. anggota.
KSP Nasari, kata Frans, yang didirikan di Semarang pada 31 Agustus 1998, kini memiliki 45 kantor cabang dan lebih dari 300 loket layanan yang beroperasi di seluruh Indonesia. Dan sejak tahun 2021 KSP Nasari meluncurkan aplikasi super mobile dengan nama Nasari Digital (Nadi),
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Sebanyak 39.730 anggota kami kini dapat menggunakan Nadi untuk memenuhi kebutuhan dan kemudahan dalam bertransaksi keuangan dengan beberapa fitur di dalam aplikasi, antara lain e-wallet, payment/bills/payment point, tabungan, pinjaman, pasar, e-learning. UMKM, RAT Online, dan QRIS,” terang Frans.
Dalam RAT KSP NASARI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno bermaksud untuk menunjuk KSP Nasari sebagai Pelopor Koperasi Unicorn di Indonesia, sejalan dengan pencanangan Gerakan Koperasi Modern Berbasis Digital sebagai Pelopor Era Masyarakat 5.0.
Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada KSP Nasari yang telah menyelenggarakan RAT. Ia mengapresiasi KSP Nasari yang rutin menginkubasi UKM melalui pelatihan legalisasi dan perizinan, pelatihan digital marketing, pelatihan manajemen keuangan, business matching dan direct shopping.
“Mudah-mudahan dengan diresmikannya KSP Nasari sebagai Unicorn Pelopor Koperasi Indonesia dapat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia khususnya adaptasi menghadapi tantangan ekonomi baru berbasis digital dan menjadi percontohan bagi koperasi lainnya sehingga mereka siap bertransformasi menjadi koperasi modern,” ujarnya. kata Menteri Sandi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rachmawati yang hadir mewakili Gubernur Jateng mengatakan, perusahaan digital menolak dilihat perbankan karena kebanyakan hanya memiliki kantor virtual, padahal sebenarnya memiliki fasilitas pembiayaan yang diperlukan. .
“Kondisi tersebut juga harus menjadi peluang koperasi simpan pinjam menjadi solusi pembiayaan karena sebenarnya bisnis digital ini memiliki kompetensi dan peluang untuk berkembang, namun terkendala dengan modal yang terbatas,” ujar Ema.
Menanggapi hal tersebut, Frans mengatakan akan mengikuti kesempatan ini untuk mempelajari model bisnis digital serta menggali pengurangan risiko pendanaan. Sehingga akan melengkapi layanan KSP NASARI saat ini yang merupakan pembiayaan bagi UKM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“UKM khususnya yang tergabung dalam aplikasi digital yang dikelola oleh LKPP atau LPSE seperti E-Catalog Daerah, Sip Lah untuk sekolah, atau PADI UMKM untuk BUMN, dapat memberikan modal kerja sehingga dapat melakukan pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga mereka dapat mengklasifikasikan secara otomatis,” kata Frans lagi.
Menteri Parekraf Konfirmasi KSP Nasari Pelopor Koperasi Unicorn Indonesia Foto: Dok. Spesial
Delapan Koperasi Macet adalah Koperasi Palsu
RAT KSP Nasari ke-24 diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI diwakili oleh Ketua Pembina Ahli Kementerian Koperasi, Suparno, bersama Gubernur Jawa Tengah diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati, Ketua Forum Koperasi Indonesia (Forkopi), Andy Arslan Djunaid, dan Ketua KSP Nasari periode 2018 – 2023 Sahala Panggabean MBA.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Ahli Pembina Kementerian Koperasi Suparno mengatakan, saat ini Kementerian Koperasi fokus pada pengendalian tata kelola dan akuntabilitas koperasi. Penilaian terus-menerus terhadap kesehatan koperasi didorong untuk mempertahankan manajemen yang profesional dan kompeten.
“Penilaian KSP Nasari yang baik dan sehat selama ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Walaupun ada beberapa perbaikan administrasi yang diminta dalam penilaian kesehatan tersebut, kami berharap dapat segera ditindaklanjuti,” kata Suparno yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi Bidang Pengawasan.
Menanggapi hal tersebut, Frans Meroga berkomitmen untuk selalu menjaga martabat dan jati diri Koperasi Sejati yang telah dibuktikan oleh KSP Nasari selama ini. Beliau juga menyampaikan bahwa 25 tahun terakhir perjalanan KSP NASARI tidak boleh dikhianati hanya untuk kepentingan sesaat yang menguntungkan segelintir orang atau kelompok.
“Kami tegaskan delapan koperasi yang bermasalah akhir-akhir ini adalah koperasi gadungan. Mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat keuangan yang bersembunyi di balik pakaian koperasi dengan perbuatan tidak terpuji,” pungkas Frans yang juga Ketua Umum Koperasi Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI). ).
(upl/upl)