Jakarta –
Mercedes-Benz memproduksi Actros dan Arocs berstandar Euro 5. Pemerintah telah menerapkan biodiesel B35 sejak 1 Februari 2023. Apakah mesin truk baru Daimler Commercial Vehicles Indonesia cocok untuk meminum B35?
B35 adalah salah satu bahan bakar nabati atau biofuel. Biofuel adalah salah satu bentuk energi yang dihasilkan dari bahan baku bioenergi melalui proses atau teknologi tertentu. Biofuel terdiri dari biodiesel, bioetanol dan minyak nabati murni.
B35 sendiri merupakan campuran 35% Biodiesel dengan 65% Solar Oil. Ini menghasilkan produk Biosolar B35. Sejak Januari 2020, Pemerintah telah mengimplementasikan Biodiesel B30. Sekarang persentase biodiesel ditingkatkan menjadi 35%.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Faustina, Head of Product and Marketing DCVI, mengatakan mesin Euro 5 pada Actros dan Arocs hadir dengan tiga model mesin berbeda, yakni OM 470 berkapasitas 10,7 liter, OM 471 berkapasitas 12,8 liter, dan OM 473 berkapasitas 12,8 liter. sebesar 15,6 liter. Dia mengatakan Daimler mengatakan mereka sedang mempelajari apakah B35 cocok untuk digunakan di mesin Euro 5.
“Seperti yang sudah disampaikan, kendaraan ini memang sudah diuji BBM FAME dengan komposisi 30 persen dan saat ini sedang dipelajari oleh pusat menggunakan B35,” ujar Faustina di ICE BSD, Tangerang, Kamis (16/3/2023).
Faustina menjelaskan, tak terkecuali untuk dapat memenuhi standar gas buang Euro 5, konsumen perlu meminum solar berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan.
“Dari kacamata Daimler boleh minum FAME (Fatty Acid Methyl Ester) 35, tapi harus selalu menggunakan bahan bakar yang dianjurkan,” imbuhnya.
Diketahui, di sekitar area tangki bahan bakar Actros dan Arocs disarankan untuk mengisi bahan bakar solar dengan kandungan sulfur maksimal 10 ppm. Diantara produk yang dijual dengan spesifikasi tersebut di pasaran adalah Pertamina Dex Sulphur 10 ppm dan Shell V-Power Diesel.
Simak Video “Bus Listrik Mercedes-Benz Bakal Masuk Indonesia? Ini Jawaban DCVI”
[Gambas:Video 20detik]
(riar/lth)