Jakarta –
All New Kijang Innova Zenix merupakan mobil hybrid rakitan lokal pertama Toyota di Indonesia. Mobil ini dibekali dua pilihan mesin, bensin dan hybrid. Kedua mesin tersebut masih didatangkan dari luar negeri alias impor.
Director of Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam menjelaskan, ada alasan khusus mengapa Toyota Indonesia tidak memproduksi mesin Kijang Innova Zenix secara mandiri. Alasannya berkaitan dengan supply chain atau manajemen rantai pasok.
“Mengapa kita masih mengimpor mesin? Karena pabrik mesin kita saat ini masih memproduksi mesin lama. Jadi kita punya dua pabrik mesin, satu NR digunakan untuk Veloz, Avanza. Lalu mesin TR digunakan di Innova lama, tapi juga digunakan di model-model. .-Model lainnya ada di Jepang dan Thailand,” ujar Bob di Jakarta (21/11).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut Bob, jika pabrik Toyota di Indonesia memproduksi mesin baru Kijang Innova Zenix dengan kode M20A-FKS, maka akan mengorbankan produksi mesin TR yang masih digunakan untuk Innova lama dan Fortuner yang sama-sama masih diekspor. .
“Jadi kalau kita mau pindah (produksi mesin baru), siapa yang memasok yang lama? Nah itu masalahnya,” lanjut Bob.
Terkait kandungan lokal, President Director TMMIN Andang Warih Tjahjono mengatakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Kijang Innova Zenix Hybrid EV mencapai 60%, sedangkan Kijang Innova Zenix Gasoline (bensin) TKDN 85%.
Menurut Warih, sistem hybrid pada Kijang Innova Zenix masih didatangkan dari Jepang. “Bawah hybridnya masih semua platform baru, entah itu motor, inverter, dll. Pelan-pelan kita harus lokalkan, struktur bawahnya. Masih dari Jepang sekarang,” kata Warih.
Simak Videonya “Sudah Tau Belum? Ini Arti dan Kepanjangan Toyota Kijang”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)