liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Meta Garap AI, Nasib Metaverse Bagaimana?

Jakarta

Pada akhir Februari lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Meta semakin serius dengan kecerdasan buatan atau AI, dengan membuat tim khusus untuk mengerjakannya.

Pengumuman ini tidak terlalu mengada-ada, tidak ada siaran pers atau semacamnya. Dia baru saja mengumumkannya melalui postingan di akun Facebooknya, sama seperti banyak pengumuman lainnya.

Dalam postingan tersebut, Zuck menyebutkan bahwa Meta kini memiliki tim yang didedikasikan untuk membuat alat yang menggunakan AI sebagai fondasinya. Ini termasuk “AI persona” yang dirancang untuk membantu orang dalam berbagai cara, dan juga di seluruh aplikasi dan layanan Meta.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Lebih spesifik lagi, Zuck mengatakan AI yang digarapnya berfokus pada pengalaman berupa teks seperti Messenger dan WhatsApp, kemudian ada juga pengalaman berupa gambar (foto atau video) seperti filter kreatif Instagram dan iklan. format.

Tim khusus ini kabarnya dipimpin oleh Ahmad Al-Dahle, VP Meta untuk AI dan pembelajaran mesin, yang sebelumnya bekerja di divisi produk khusus Apple.

“Kami membuat grup produk baru di level tertinggi di Meta yang berfokus pada AI generatif untuk meningkatkan pekerjaan kami di area ini. Kami memiliki banyak pekerjaan dasar yang harus dilakukan sebelum kami dapat mencapai pengalaman futuristik seperti itu, tetapi kami sangat bersemangat semua hal baru yang akan dibangun bersamaan dengan ini,” lanjut Zuck.

Diakuinya, langkah Zuck diambil setelah OpenAI melalui ChatGPT tiba-tiba menjadi sangat populer di kalangan masyarakat. Hampir semua perusahaan teknologi besar sudah mengerjakan AI, dan bisa dibilang pengumuman Zuck adalah yang paling baru, karena sebelumnya sudah ada Google, Snapchat, bahkan Microsoft yang langsung meningkatkan investasinya di OpenAI dan mengintegrasikan ChatGPT ke Bing.

Setelah menemukan “mainan” baru ini, ada yang mengatakan Zuck akan meninggalkan metaverse, “mainan” lamanya yang selama beberapa tahun terakhir menjadi fokus Meta (bahkan sampai mengubah nama Facebook menjadi Meta).

Namun sejauh ini belum ada informasi atau referensi yang mengatakan bahwa metaverse akan dilupakan oleh Zuck dan Meta.

Tonton Video “Meta Beri Sinyal PHK Lagi!”
[Gambas:Video 20detik]

(asj/asj)