liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Mimbar Gagasan Para Calon Exco PSSI


Jakarta

Sejumlah calon Exco PSSI memaparkan visi dan misinya jika terpilih bergabung dengan KLB PSSI. Pakar sepakbola juga hadir untuk mempresentasikan rekomendasi mereka.

Mereka diberi wadah melalui “Kaukus Sepak Bola Nasional Menghadirkan Keberanian Membangun PSSI” yang diselenggarakan oleh PSSI Press, koordinator wartawan olahraga khususnya sepak bola nasional. Digelar di Café MyTen Jakarta, Senin (13/2/2023), ada tiga calon Ketua Umum PSSI, yakni Fary Djemi Francis, Arief Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.

Ada pula empat calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI; Paulus Kia Botor, Tigor Shalomboboy, Djamal Aziz, and Ophan Lamara. Sedangkan tiga Calon Wakil Ketua yang diundang yakni Gede Widiade, Maya Damayanti, dan Yunus Nusi tidak bisa hadir.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Hadir pula pakar dan praktisi sepak bola nasional seperti Bambang Nurdiansyah (pelatih, mantan pemain), Fakhrizal M Kahar (wakil wasit), Annisa Zhafarina Qosasih, (Direktur Madrid Madura United), dan Hamka Hamzah (pemain profesional Kota Bekasi). klub).

Para taruna diberi kesempatan pertama, dilanjutkan dengan para ahli yang memaparkan kondisi sepak bola tanah air, kemudian para calon Exco mempresentasikan program yang akan mereka laksanakan. Mereka berkompetisi dalam program yang dinilai mampu memajukan sepak bola nasional.

“Saya penggiat sepak bola akademi di perbatasan. Setiap hari saya bisa menggunakannya untuk TC Timnas. Kita semua lelah, lelah dengan dinamika sepak bola Indonesia yang banyak kontroversi. Sepak bola adalah kebanggaan masa depan. Dengan situasi saat ini, Indonesia sudah 32 tahun tanpa gelar pasca emas SEA Games 1991. AFF absen, sedangkan Kamboja lebih cepat,” ujar Fary Djemi Francis.

“Thailand Vietnam terus menjadi raja Asia. Bahkan di kompetisi, kalau melihat Liga 1 Indonesia, kualitasnya berbeda. Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura nomor satu, baru Indonesia. Jadi saya ajak semuanya, jangan t’ “Saya tidak ingin dibagi lagi. Kami lelah, kami perlu memiliki rencana yang baik.”

“Mari bersatu, selamatkan piala dunia U-20. Ini momentum yang baik untuk banyak hal. Prestasi, citra bangsa, dan nama besar Indonesia. Bersatu, ciptakan kompetisi industri, modern, digital, untuk generasi emas menuju Piala Dunia U-20.”

Saat giliran Doni Setiabudi, ia menjalankan program liga profesional. Menurutnya, kompetisi tidak hanya Liga 1. Namun Liga 2 hingga Liga 3 juga harus dikelola dengan serius, tidak seperti sekarang dimana dua kompetisi di bawah Liga 1 tidak bisa dilanjutkan.

Ia khawatir sepak bola Indonesia tidak dikelola dengan baik sehingga sering kesulitan mengelola kompetisi. Masalah tunggakan gaji, tidak mendapat izin, dan pengaturan pertandingan kerap mewarnai persaingan di dalam negeri.

“Visi & Misi Saya, 1. Saya ingin mewujudkan federasi yang bersih. PSSI penyebab permasalahan sepak bola Indonesia. 2. Untuk mewujudkan hal tersebut, saya mohon mundur. Oleh karena itu, saya berharap Exco PSSI diisi oleh orang-orang yang punya kapasitas dan mau berkarya untuk sepak bola Indonesia,” kata Doni.

“Saya mencoba membuat sepak bola pro. Saya berharap ada kebijakan yang ditentukan LIB dalam bentuk. Liga 2 & Liga 3 tidak bisa berjalan, karena saya tahu klub tidak punya uang, LIB juga tidak. Liga 2 akan berjalan seperti biasa , perlu ada pemisahan pengelola dengan Liga 1. Liga 2 memiliki nilai jual, asal kompetisinya kompetitif.”

“Harus ada bank garansi. Setiap klub harus ada bank garansi, berupa deposit agar tidak ada kasus pelatih pemain sekarang. Klub tentu akan berteriak, tapi jika kebijakan ini tidak memungkinkan, lanjutkan dengan eliminasi. Yang harus dilakukan adalah persaingan teknologi. Untuk Liga 1 hingga Liga 3 terkait penggunaan VAR.”

“VAR bisa meminimalisir mafia. Mafia tidak akan bisa diberantas dalam waktu singkat. Tapi kita bisa memperkecil ruang lingkup mafia agar tidak masuk ke sepakbola. Salah satunya dengan teknologi VAR. Sepak bola tidak hanya di pro Ada sepak bola yang jarang disentuh yaitu amatir Asprov.”