Jakarta –
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan skema bantuan atau ‘subsidi’ untuk mobil listrik. Bukan diskon instan, tapi diskon pajak 10 persen. Lalu, apakah kebijakan tersebut dapat membuat konsumen tertarik untuk membeli?
Wuling merupakan satu dari dua produsen yang berhak menerima ‘subsidi’ pemerintah ini. Pasalnya, mobil listrik mereka yang diberi nama Wuling Air ev telah memenuhi TKDN minimal 40 persen. Artinya, harga Wuling Air ev akan lebih murah.
Marketing Director Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani yakin ‘subsidi’ pemerintah ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli mobil listrik. Namun, kata dia, kenaikan minat belum tentu sejalan dengan kenaikan angka penjualan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Yang jelas ada dampaknya. PPN dari 11 menjadi 1 persen itu artinya sebenarnya ada nilai yang menarik konsumen untuk beralih ke mobil listrik,” ujar Dian saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
“Pada dasarnya memang akan meningkatkan minat ya, tapi untuk peningkatan penjualan berapa, kita lihat nanti,” tambahnya.
Wuling Air ev Foto: Dok. Wuling Motor
Diketahui Wuling Air ev saat ini dijual mulai Rp 243-315 juta dengan status on the road Jakarta. Sayangnya, saat ditanya soal harga kendaraan setelah dipotong pajak, Dian mengaku belum bisa mengungkapkannya.
“Beberapa skenario sudah kami perhitungkan, namun kami masih ingin menunggu lebih detail mengenai aturan yang akan ditetapkan,” ujarnya.
Mobil listrik Wuling Air ev. Foto: Rafly Adli Krisdianto/detikOto
Saat ini, Dian mengaku masih menunggu peraturan final pemerintah tentang subsidi mobil listrik. Namun, bagaimanapun, dia memastikan Wuling akan mendukung kebijakan tersebut.
“Kami serahkan sebenarnya kepada pemerintah, kami yakin ketika pemerintah mengeluarkan regulasi pasti sudah memikirkan kondisi dan target untuk kebaikan konsumen di Indonesia. Jadi kami ikuti saja,” ujarnya.
“Kita lihat saja apa yang akan diumumkan pemerintah pada 1 April nanti, dari sana kita akan lebih tahu aturan dan implementasinya,” imbuhnya.
Simak videonya “RI subsidi Rp 80 juta untuk mobil listrik, negara lain gimana?”
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)