Jakarta –
ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) didirikan pada tahun 2011 sebagai organisasi non-pemerintah yang bertugas menilai aspek keselamatan mobil baru yang dipasarkan di Asia Tenggara. Apakah mobil uji tabrak dibeli sendiri atau disediakan oleh produsen terkait?
Dijelaskan Komite Teknis NCAP ASEAN, Adrianto Sugiarto, ASEAN NCAP dapat membeli unit atau menerima unit mobil yang akan diuji tabrak. Tapi itu semua tergantung kebutuhan dan ketersediaan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Honda HR-V dan BR-V uji tabrak Foto: ASEAN NCAP
“Terserah, ada yang dikasih, ada yang dibeli,” kata Adrianto kepada wartawan di Politeknik APP Jakarta (16/3/2023).
“Ada beberapa, kadang – maaf – teman-teman di manufaktur ‘Saya kira tidak (crash test)’. Tapi permintaan dari masyarakat, kendaraan harus uji tabrak. Kami pasti akan membelinya,” lanjutnya. pria yang dikenalnya bernama Rian.
Sekadar informasi, ASEAN NCAP diprakarsai oleh Malaysian Road Safety Research Institute (MIROS) bekerja sama dengan Global New Car Assessment Program (Global NCAP). Lembaga ini diresmikan pada pertemuan tahunan FIA (Fédération Internationale del’ Automobile) di New Delhi, India pada 7 Desember 2011.
ASEAN NCAP bertujuan untuk meningkatkan standar keamanan kendaraan dan meningkatkan kesadaran konsumen, sehingga mendorong produsen untuk memproduksi kendaraan yang lebih aman di kawasan Asia Tenggara. Fasilitas pengujian ASEAN NCAP terletak di dua lokasi, yaitu Japan Automobile Research Institute (JARI) Tsukuba, Tokyo, Jepang, dan fasilitas laboratorium di Malaysia, MIROSPC3. ASEAN NCAP mulai menguji mobil baru di pasar sejak 2013.
Tonton Video “Momen Hyundai Stargazer Diuji Tabrak, Seberapa Aman?”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)