liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Mohon Bersabar, Inden Honda WR-V Bisa Sampai 3 Bulan


Jakarta

Masalah chip semikonduktor masih menghantui PT Honda Prospect Motor (HPM) hingga kini. Bahkan, situasi tersebut turut menghambat produksi compact SUV terbaru mereka, Honda WR-V.

Direktur Pemasaran PT HPM, Yusak Billy mengatakan, produksi Honda WR-V terhenti saat permintaan konsumen sedang tinggi. Inilah yang membuat pivot menjadi panjang.

“(Indenture terlama) di daerah tertentu bisa sampai tiga bulan, tapi rata-rata satu atau dua bulan,” ujar Yusak Billy saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Honda WR-V telah ada selama berbulan-bulan. Foto: Dok. Honda

Yusak Billy menegaskan kapasitas produksi Honda WR-V saat ini tidak sebanding dengan tingginya permintaan konsumen. Bahkan hingga saat ini masih ada ribuan mobil yang belum diantarkan ke rumah pelanggan.

“Kami masih menghadapi masalah chip semikonduktor, terutama untuk Honda WR-V ya. Karena produksinya belum bisa melebihi 2.000 unit, tapi total permintaan sudah sekitar 6.000,” kata Billy.

“Sejauh ini kami baru memasok 3.500 unit. Jadi masih ada 2.500 unit yang belum (menerima unit),” ujarnya.

Honda WR-V Foto: Rangga Rahadiansyah/ detikOto

Kendati demikian, Billy akan terus berupaya memenuhi permintaan pasar di tengah kendala produksi. Ia pun mengaku pihaknya telah menjalin komunikasi dengan prinsipal untuk memasok lebih banyak komponen di dalam negeri.

“Alokasinya tidak boleh lebih dari 2.000 unit. Maksimal hanya 1.500 atau 1.700 unit. Jadi kami akan terus bekerja sama dengan pemasok prinsipal dan komponen untuk mengalokasikan lebih banyak karena permintaan sangat tinggi,” ujarnya.

Diketahui, Honda WR-V diluncurkan dengan predikat ‘world premiere’ di Indonesia pada akhir tahun lalu. Honda WR-V merupakan SUV RS Concept yang diproduksi secara massal, yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh HPM di beberapa pameran.

Honda WR-V sendiri hadir dalam tiga varian berbeda dengan harga mulai Rp 271 jutaan, on the road Jakarta.

(sfn/sfn)