Cikarang –
Motor listrik bersubsidi tidak banyak kepentingan publik. Berdasarkan sistem informasi Kementerian Perindustrian (Sisapira), saat ini sisa kuota sepeda motor listrik masih 199.167 unit dari total 200 ribu yang disediakan.
Untuk itu, Direktur Utama Elektrum Pandu Sjahrir berharap pemerintah bisa mempermudah aturan pembelian sepeda motor listrik bersubsidi. Selain itu, pemerintah menargetkan pada tahun 2030 setengah dari produksi kendaraan baru adalah motor listrik.
“Sesuatu yang saya dengar, masalah terbesar adalah sangat sulit untuk membeli. Sederhana saja, manusia yang membuat aturan,” katanya usai acara peletakan batu pertama pabrik sepeda motor listrik di Cikarang, Jumat (23/10). /6/2018). 2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tentang detail kuota motor listrik bersubsidi 812 dalam proses pendaftaran, 17 dikonfirmasi, dan 4 dibagikan. Sedangkan untuk status disalurkan, artinya perusahaan industri telah mendapatkan potongan harga sepeda motor listrik sebesar Rp 7 juta.
“Kamu tahu angka suksesnya, 4 kan. Targetnya 200 ribu kan,” ujarnya.
Electrum menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produksinya mencapai 40%, dan telah memenuhi syarat untuk dapat mendaftar di Sispira. Namun saat ditanya apakah Electrum akan ikut dalam program tersebut, Pandu menekankan pentingnya memberikan kemudahan kepada pengguna.
“Yang memenuhi (syarat), tujuannya juga untuk menguntungkan pelanggan, tapi untuk memudahkan pembeli, yang paling penting itu,” katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui penyebab sebenarnya program bantuan pemerintah untuk membeli sepeda motor listrik tidak berjalan mulus. Tentunya untuk mendorong penjualan motor listrik bersubsidi di tangan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan.
Electrum merupakan perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Harga sepeda motor listrik Electrum ini rencananya akan diumumkan pada bulan September atau Oktober mendatang.
Investasi dari kerjasama GoTo dan TOBA untuk Electrum diperkirakan mencapai US$ 1 miliar untuk 4-5 tahun ke depan. Sedangkan nilai investasi untuk pembangunan pabrik Electrum di Cikarang tidak disebutkan.
(gambar/angka)