liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Motor Yamaha Mungkin Jelek, Merengek Malah Bikin Parah


Jakarta

Fabio Quartararo belajar dari kegagalan musim 2022. El Diablo gagal mempertahankan gelar dunianya karena YZR-M1 kalah dari Desmosedici GP.

Pembalap Prancis itu menjadi juara dunia 2022 setelah unggul 91 poin dari Bagnaia. Namun performa Quartararo dan YZR-M1 menurun di paruh kedua musim. Bagnaia pun berhasil mencuri posisi teratas dan sukses merebut mahkota juara dunia MotoGP dari Quartararo.

Quartararo berterus terang tentang keunggulan Yamaha saat menikung, yang menurutnya sudah tidak ada lagi. Menurutnya, nilai tambah Yamaha saat itu baru terjadi dua atau tiga tahun lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Dua atau tiga tahun lalu, saya sangat setuju, kami memiliki keunggulan di tikungan. Menurut saya, sekarang tidak lagi. Ducati atau pabrikan lain juga kuat di area itu. 2019 misalnya, kami kurang performa, mereka kurang di belokan.” Sekarang kecepatan kita masih kalah, tapi mereka (pabrikan lain) lebih kuat saat pengereman dan menikung,” jelas Quartararo.

“Jadi kami pengendara Yamaha tidak memiliki keuntungan sama sekali dan karena itu harus memaksakan diri hingga batasnya,” tambahnya.

Meski YZR-M1 dikatakan kurang di area kecepatan. Mengapa Quartararo bisa menjadi runner-up MotoGP 2022? sementara pebalap Yamaha lainnya kesulitan mencapai 10 besar.

“Jika Anda mengeluh sepanjang waktu, itu tidak baik. Ini tidak baik untuk tim, tetapi juga tidak baik untuk diri Anda sendiri. Anda kemudian selalu memiliki sesuatu di kepala Anda yang menahan Anda. Motornya mungkin jelek, tapi rengekan Anda hanya memperburuk diri Anda sendiri karena Anda membuang-buang energi untuk hal lain selain mengendarai sepeda motor,” kata Quartararo.

“Bagi saya itu adalah akhir pekan balapan di Austin. Saat itulah saya benar-benar berubah. Saya berkata pada diri sendiri: ‘Anda memiliki materi ini sekarang, jadi bekerjalah dengannya’. Sulit untuk mengikuti balapan, Anda tahu Anda tidak bisa menang. kadang-kadang terjadi. Anda masih harus memberikan 100 persen dan kemudian lihat apa yang keluar pada akhirnya.”

“Sejak saat itu, para pesaing saya tahu bahwa mereka harus mengandalkan saya jika motor kami lambat di lintasan. Saya akan tetap memberikan yang terbaik dan berjuang. Lagi pula, di masa-masa sulit Anda bisa belajar paling banyak,” kata Quartararo.

Yamaha akan menghadirkan tim MotoGP 2023 di ibu kota Indonesia, Jakarta. Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli dijadwalkan hadir untuk mengungkap YZR-M1 2023 pada 17 Januari 2023.

M1 memberikan mimpi buruk kepada semua orang yang mengendarainya musim lalu kecuali Quartararo. Andrea Dovizioso pensiun lebih awal, Cal Crutchlow menggantikannya untuk beberapa balapan terakhir, Darryn Binder telah kehilangan kursi MotoGP sama sekali dan performa Morbidelli dikritik.

“Ini situasi yang sulit. Pembalap lain punya masalah, tapi bagi saya M1 pada dasarnya adalah motor bagus yang kurang akselerasi dan tenaga,” kata Quartararo.

“Saya terus menyemangati para insinyur Jepang, karena jika kita bisa menghilangkan kelemahan ini, maka setiap akhir pekan kita memiliki kesempatan untuk berjuang meraih kemenangan. Hal ini sering tidak terjadi saat ini,” jelas Quartararo.

Simak Video “Siap-Siap Hemat! Ini Bocoran Jadwal MotoGP Mandalika 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)