liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Sharing Password Netflix Ternyata Bisa Dipenjara Lho!

Jakarta

Salah satu pendiri Netflix Inc, Reed Hastings, telah mengundurkan diri sebagai CEO di penyedia layanan streaming tersebut. Selain itu, posisinya akan dipegang oleh co-CEO Ted Sarandos dan mantan Chief Operating Officer (COO) Greg Peters.

Hastings mengatakan dia akan tetap sebagai Ketua Eksekutif Netflix. Menurutnya, peran ini sering dipegang oleh para pendiri perusahaan besar seperti Microsoft dan Amazon.

“Ke depan, saya akan menjabat sebagai Executive Chairman, peran yang sering diambil oleh para pendiri (Jeff Bezos, Bill Gates, dan lainnya),” ujar Hastings dalam laman resmi Netflix, dikutip Jumat (20/1/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Netflix berada di bawah tekanan setelah kehilangan pelanggan pada paruh pertama tahun 2022. Saham, yang pernah menjadi kesayangan Wall Street, telah turun hampir 38% dalam setahun terakhir.

Pertumbuhan Netflix meningkat pada paruh kedua tahun 2022, tetapi penambahan pelanggan tetap lambat dalam beberapa tahun terakhir.

“2022 akan menjadi tahun yang sulit. Kami percaya kami memiliki jalan yang jelas untuk mempercepat pertumbuhan pendapatan kami lagi,” kata Netflix dalam surat triwulanannya kepada para pemegang saham, yang dikutip oleh Reuters.

Beberapa tantangan Hastings disebabkan oleh dirinya sendiri, seperti rencananya untuk memisahkan bisnis DVD perusahaan menjadi perusahaan baru bernama Qwikster. Inisiatif tahun 2011 merugikan 800.000 pelanggan perusahaan dan membuat saham anjlok.

Netflix melaporkan kehilangan pelanggan terbesarnya untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Ini memaksa Hastings untuk mempertimbangkan kembali ide-ide sebelumnya untuk merangsang pertumbuhan, termasuk versi iklan dari layanan tersebut.

(bantuan/eds)