Jakarta –
Motor Suzuki GSX-RR yang tak lagi mentas di MotoGP dikabarkan bakal dihancurkan atau dimuseumkan. Namun spare part motor Suzuki itu ternyata sudah dipreteli dan dijual online!
Suzuki GSX-RR sudah tak lagi meramaikan persaingan di MotoGP sejak awal musim 2023. Usai mengakhiri keikutsertaannya di MotoGP, Manajer Tim Suzuki Ecstar Livio Suppo, kala itu, mengatakan beberapa prototipe Suzuki GSX-RR akan dihancurkan atau berakhir di museum.
Suppo menyebut Suzuki tidak memiliki pilihan untuk menghancurkan atau menaruh GSX-RR di museum. Pasalnya, bila bentuk GSX-RR masih utuh maka pemerintah Jepang bakal mengenakan pajak yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Beberapa motor ini akan berakhir di museum. Beberapa yang lain akan dihancurkan bersama dengan suku cadang dan komponen lainnya. Semua pabrikan Jepang melakukannya untuk masalah pajak, karena jika (motor itu) tidak (dihancurkan), akan ada aset yang harus membayar pajak. Karena (motor itu) tidak lagi digunakan, mereka membuat pilihan ini untuk menekan pengeluaran,” ujar Suppo.
Looks like someone is breaking and selling Suzuki MotoGP parts on Facebook!
Apparently they have 4 bikes! #MotoGP pic.twitter.com/NLqijUGvZ0
— Everything Moto Racing (@everythingmrace) September 26, 2023
Tapi belakangan beredar bahwa komponen Suzuki GSX-RR itu dipreteli dan dijual secara online sebagaimana diunggah akun X Everything Moto Racing.
Komponen yang dijual itu berupa swing arm Suzuki GSX-RR. Lokasi penjual berada di Thailand dan dijelaskan bisa melakukan pengiriman ke seluruh dunia. Ada empat swing arm yang ditawarkan dengan harga masing-masing USD 2.000 atau setara dengan Rp 310 jutaan (1 dolar = Rp 15.525).
Tidak diketahui dengan pasti apakah barang yang ditawarkan itu asli atau hanya tiruan untuk sekadar mengambil keuntungan. Namun diketahui untuk mendapatkan unit motor Suzuki GSX-RR di MotoGP sangat sulit.
Mantan pebalap Suzuki GSX-RR Alex Rins bahkan sempat ‘mengemis’ satu unit motor untuk dijadikan pajangan di rumahnya. Rins meminta langsung ke Shinichi Sahara agar setelah seri Valencia berakhir motor itu bisa diantar ke rumah. Rins pun rela membayar motor itu meski dengan cara nyicil. Namun permintaan itu tampaknya agak sedikit sulit karena motor harus segera dikirim ke Jepang.
Alex Rins saat masih menggeber Suzuki pada MotoGP Australiadi tahun 2022 (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
“Mungkin saya bisa membayarnya dengan cicilan tiap bulan,” ucap Rins sambil tersenyum lebar.
“Shinichi Sahara sudah mengatakan tidak bisa karena motor harus segera kembali ke Jepang, apapun alasannya,” kata Rins.
Rins sebenarnya sudah memiliki unit motor Suzuki tahun 2020 di rumahnya berkat meraih posisi ketiga klasemen pada musim tersebut. Cerita berbeda justru datang dari Aleix Espargaro. Dia baru-baru ini diberikan motor Suzuki GSX-RR yang pernah ditungganginya selama musim 2016. Padahal sebelumnya Suzuki selalu menolak saat Espargaro meminta motor MotoGP bekas tunggangannya.
Meski begitu, ketika Suzuki cabut dari MotoGP, Suzuki kembali menghubungi Aleix Espargaro dan memberikan motor tersebut.
“Mereka menghubungi saya dan memberi tahu saya bahwa saya dapat memiliki sepeda motor yang dengannya proyek dimulai, yang mana Maverick memenangkan balapan dengan Alex Rins, dan Joan Mir juara dunia. Jadi itu adalah ucapan terima kasih karena telah memulai proyek bersama mereka,” jelas Espargaro.
Simak Video “Bos Suzuki soal Pawang Hujan MotoGP: Belum Pernah Lihat Sebelumnya”
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)