liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Neraca Perdagangan RI Surplus 34 Bulan Berturut-turut, Kini US$ 5,4 M!

Jakarta

neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 34 bulan berturut-turut. Hingga Februari, neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 5,44 miliar.

Surplus perdagangan Indonesia terjadi karena nilai ekspor lebih tinggi dari impor. Nilai ekspor Indonesia pada Februari sebesar US$ 21,40 miliar, sedangkan impor sebesar US$ 15,96 miliar.

“Secara month-to-month, nilai impor Februari US$ 15,96 miliar, turun 13,68% dibandingkan Januari 2023,” kata Deputi Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023). .

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Habibullah melanjutkan, penurunan impor Februari secara bulanan sebesar 13,68% disebabkan oleh penurunan impor migas sebesar 17,19% menjadi US$2,41 miliar dan penurunan impor nonmigas sebesar 13,03% menjadi US$13,51 miliar.

“Terlihat dari tahun 2021 hingga 2023 dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan impor di bulan Februari memiliki pola yang sama yaitu tren menurun,” ujarnya.

Lebih lanjut Habibullah mengatakan, penurunan impor nonmigas sebesar 13,03% ini disebabkan oleh peran beberapa komoditas seperti mesin dan peralatan listrik serta bagiannya.

“Alat mekanik dan suku cadang 10,27%, plastik dan barang dari plastik turun 15,21%. Penurunan impor migas 17,19% karena penurunan minyak mentah yang turun 45,39%, penerimaan minyak turun 8,20%,” ujarnya.

Sedangkan nilai impor Indonesia pada bulan Februari jika dilihat secara tahunan juga turun sebesar 4,32%. “Untuk komoditas minyak dan gas terjadi penurunan minus 17,8% turun 2,90 menjadi US$ 2,41 miliar,” katanya.

(kil/hujan)