Jakarta –
Bank Indonesia (BI) akan memperluas jangkauan sistem pembayaran QRIS luar negeri. Pembayaran kemudian menggunakan QRIS akan terhubung di lima negara di ASEAN.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan pada 2022 QRIS akan terhubung dengan Thailand dan Malaysia. Sekarang BI bersiap-siap dengan Singapura dan Filipina.
“Indonesia sudah mulai mengimplementasikan cross border payment link dengan Thailand pada 2022, baru-baru ini dengan Malaysia. Kemudian QR payment link antara Indonesia dan Singapura ditargetkan akan diluncurkan pada 2023,” ujarnya dalam acara FEKDI di Hall B JCC, Selasa ( 9/5) /2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dikatakannya, saat ini masih terdapat risiko dan tantangan bagi sistem pembayaran di tanah air. Seperti perbedaan aturan yang harus direkonsiliasi.
Selain itu, model bisnis dan proses spesifikasi untuk pembayaran dan keanggotaan industri dalam negeri dan biaya investasi masih tinggi.
Filianingsih mengatakan, diperlukan terobosan untuk menjalankan bisnis, regulasi, teknik, operasional hingga aspek kelembagaan dan penguatan antar negara terkait.
Ia mengatakan inovasi dan produk layanan lintas batas serta arsitektur sistem pembayaran yang fleksibel diperlukan untuk potensi disrupsi teknologi digital.
Dengan berkembangnya ekosistem ekonomi dan keuangan digital pertama di Indonesia dan negara-negara ASEAN melalui QRIS antar negara, telah menunjukkan tren positif dan prospek ekonomi yang positif.
“Kami bergerak lintas batas ke tautan pembayaran pertama kami antara lima negara dan ini memang merupakan langkah maju dalam membawa contoh nyata tautan lintas batas, dari ASEAN ke dunia,” jelasnya.
(kil/das)