liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Nikel RI Jadi Incaran Dunia, Produksi Tembus 1 Juta Ton

Jakarta

Pemerintah mendorong hilirisasi berbagai komoditas untuk meningkatkan nilai tambah, salah satunya nikel. nikel merupakan komoditas yang kini semakin meningkat karena dibutuhkan untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.

Di sisi lain, mengutip situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Indonesia merupakan negara yang kaya akan nikel. Data US Geological Survey menunjukkan cadangan nikel Indonesia menempati urutan pertama, mencapai 21 juta ton atau setara dengan 22% cadangan global. Produksi nikel Indonesia juga menempati urutan pertama sebesar 1 juta ton, mengungguli Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton).

Upaya hilirisasi pemerintah diwujudkan dengan mendorong pembangunan fasilitas pengolahan nikel.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Bertempat di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peletakan batu pertama Proyek Penambangan dan Pengolahan Nikel Rendah Karbon Rendah Terpadu PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (PT BNSI ). ). Lokasi penambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi dan pabrik pengolahannya berada di Desa Sambalagi, Kecamatan Pesisir Bungku.

Total alokasi biaya investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 37,5 triliun dengan kapasitas produksi 73 ribu ton per tahun.

“Saya harap ini diikuti dengan peletakan batu berikutnya. Insya Allah bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Saya melihat kemampuan dan semangat tim, dimana proyek ini terlihat rapi dan teratur, saya yakin ini bagian dari tata kelola yang baik,” kata Airlangga dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Jumat (10/2/2023).

Peleburan nikel yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan didukung dengan sumber tenaga yang berasal dari gas bumi. Hal ini akan mengurangi emisi karbon dari seluruh operasi proyek dengan target hingga 33% pada tahun 2030.

“Ini adalah green smelting plant pertama yang saya lihat. Berdasarkan gas LNG, tentunya saya meminta dukungan Komisi Energi (DPR RI) bahwa ini adalah green energy, green product, dan green mining. Ekonomi hijau Indikatornya sederhana, kita lihat langit biru atau abu – abu. Kalau langit biru, berarti harmoni, hijau dan bagus,” jelasnya.

Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah pada khususnya dan Pulau Sulawesi pada umumnya. Adanya proyek ini juga membantu menyerap sekitar 12 ribu hingga 15 ribu tenaga kerja selama masa konstruksi dan sekitar 3 ribu tenaga kerja selama operasi.

“Diharapkan ada double effect yang didapat masyarakat dari kegiatan ini, dan masyarakat dapat terlibat dalam ekosistem pembangunan industri di Morowali. Pertumbuhan yang pesat akan diikuti dengan kesejahteraan masyarakat, karena investasi berarti lapangan kerja. Saya menghimbau korporasi untuk mengirimkan sebanyak mungkin perempuan muda ke sini untuk pendidikan dan pelatihan, agar nantinya mereka bisa bekerja di perusahaan ini,” jelasnya.

(acd/hons)