Jakarta –
Selain menyebarkan malaria dan demam berdarah, penelitian terbaru menunjukkan bahwa nyamuk mungkin menjadi pembawa bakteri pemakan daging. Bakteri ini menyebabkan penyakit kulit yang mengerikan pada manusia.
Serangga biasanya bukan pembawa bakteri Mycobacterium ulcerans (atau M. ulcerans) yang merupakan hewan berbulu yang hidup di seluruh Australia dan Afrika, tetapi para ilmuwan telah menemukan bahwa nyamuk telah menjadi metode transit bakteri tersebut. Ahli mikrobiologi molekuler Timothy Stinear dari University of Melbourne mempresentasikan laporannya pada 18 Juni di pertemuan ASM Microbe 2023 di Houston, Texas, AS. Dia menunjukkan hasil analisis yang dilakukan pada nyamuk di Australia tenggara.
Seperti dikutip dari EuroNews, penelitian ini menemukan missing link antara possum dan manusia dalam penularan bakteri pemakan daging. Alhasil, ditemukan sejumlah kecil nyamuk memangsa posum (kantung asli Australia) dan manusia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sebulan sebelum presentasi, Stinear dan rekan-rekannya telah menerbitkan studi pendahuluan lain yang ditinjau oleh rekan sejawat, yang menemukan bahwa bakteri itu sama pada nyamuk, possum, dan manusia. Ini berarti bakteri dapat dengan mudah ditularkan di antara ketiga spesies tersebut.
Apa yang dilakukan bakteri M. ulcerans?
M. ulcerans adalah bakteri di balik ulkus Buruli, penyakit kronis yang melemahkan yang menyerang kulit dan terkadang tulang, menyebabkan borok yang menyakitkan, cacat permanen, dan cacat jangka panjang. Menurut WHO, penyakit ini ditemukan setidaknya di 33 negara dengan iklim tropis, subtropis, dan sedang di seluruh Afrika, Amerika Selatan, dan kawasan Pasifik Barat.
WHO mengatakan bagaimana penyakit itu ditularkan belum diketahui, tetapi possum di Australia diduga menularkannya, dan nyamuk mungkin berperan saat berinteraksi dengan hewan yang terinfeksi.
“Bulu Buruli tidak ada pencegahannya. Bisa sembuh total dengan antibiotik,” kata WHO.
Haruskah kita khawatir?
Jika Anda tidak tinggal di Australia dan tidak berencana untuk berkunjung dalam waktu dekat, Anda tidak perlu terlalu khawatir tertular penyakit pemakan daging. Tahun lalu, sekitar 2.100 kasus ulkus Buruli dari 11 negara dilaporkan ke WHO, dengan hanya sekitar 200-300 yang dilaporkan di Australia.
Dari 13 nyamuk dalam penelitian Stinear yang memakan manusia, hanya dua yang memakan manusia dan posum. Namun masih banyak alasan untuk mewaspadai semua nyamuk pada umumnya, terlepas dari penyakit yang dibawanya.
Baru-baru ini, nyamuk dikaitkan dengan peningkatan mendadak kasus malaria di Florida di AS. Empat orang dilaporkan telah terinfeksi. Tahun lalu, setidaknya 10 orang meninggal di Italia karena demam West Nile, penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk.
Tonton video “Belajar Metode Wolbachia, Basmi DBD Menggunakan Bakteri Alami”
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)