Jakarta –
Uang mahar yang diberikan Kaesang Pangarep kepada Erina Gudono mendapat perhatian banyak netizen. Hal ini bukan karena jumlah nominal uang yang diberikan, melainkan nomor urut yang terdapat pada uang tersebut.
Ternyata, uang dengan nomor seri unik itu tidak dicetak khusus oleh Bank Indonesia (BI). Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.
“Uang yang sudah dicetak ada serial numbernya, kebetulan cocok. Nah, gitu, nanti tukarkan uangnya dengan serial number yang cocok,” ujar Erwin kepada detikcomJumat (16/12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Erwin juga menjelaskan bahwa dalam mencetak dan mengeluarkan nomor urut uang kertas, Bank Indonesia (BI) menerapkan pola kombinasi berurutan (aritmatika) sesuai urutan huruf dan angka sedemikian rupa sehingga tidak ada nomor urut rangkap pada uang kertas yang dicetak oleh Bank Indonesia. . . Uang rupiah yang telah dicetak kemudian disimpan di kas Bank Indonesia untuk menjadi persediaan uang nasional dan memenuhi kebutuhan layanan kas.
“Jadi tidak benar BI membuat cetakan khusus. Kalau dicetak khusus, kami yang bermasalah. Jadi karena sudah ada di kas BI, kebetulan saja nomornya benar kemudian diubah. ,” dia berkata.
Sebelumnya diberitakan, tiga lembar uang pecahan Rp 100.000 yang Kaesang jadikan mahar Erina Gudono memiliki nomor seri, KSE 10122022, ESG 111296, dan KSP 251294.
Uang mahar KSE 10122022 sendiri menunjukkan singkatan dari Kaesang Erina dan tanggal pernikahan mereka, 10 Desember 2022. Kemudian, ESG 111296 adalah inisial dari Erina Sofia Gudono dan tanggal lahirnya, yaitu 11 Desember 1996. Sedangkan pada pecahan Rp 100.000 terakhir terdapat seri KSP 251294 yang merupakan inisial Kaesang Pangarep dan tanggal lahir 25 Desember 1994.
(da/da)