Jakarta –
Berbeda dengan mobil bertransmisi otomatis, pengaturan persneling pada mobil manual dilakukan secara manual. Jika pada mobil matic pengemudi hanya perlu berpindah ke ‘D’, ‘L’, atau ‘1’ dan sistem transmisinya dapat mengatur posisi gigi dan kecepatan secara otomatis, maka pada mobil manual lain ceritanya sama.
Saat mengendarai mobil manual, pengemudi perlu mengatur perpindahan gigi sesuai dengan kecepatan kendaraan dan juga putaran mesin.
Perlu diketahui, pergantian gigi yang tidak mengikuti kerusakan mesin dapat menyebabkan transmisi khususnya pelat kopling. Mengutip situs Daihatsu Indonesia, pergantian gigi sebenarnya dilakukan sesuai kebutuhan. Saat melintasi jalan datar, sebaiknya rpm berada di kisaran 2.000-3.000 rpm.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, pada kondisi tertentu saat berkendara di tikungan misalnya, pergantian gigi pada kecepatan tinggi tetap bisa dilakukan karena mobil membutuhkan torsi yang besar. Lalu kapan gear 1, gear 2, gear 3, gear 4 dan gear 5 harus digunakan? Ini penjelasannya.
Gear 1 biasanya digunakan pada kecepatan 0-20 km/jam. Artinya, saat tuas transmisi di gigi 1, mobil bisa diam hingga kecepatan 20 km/jam.
Pergeseran ke gigi 2, biasanya digunakan untuk menambah kecepatan mobil. Anda dapat mengganti gigi 1 ke gigi 2 dengan kecepatan 15 km/jam hingga 35 km/jam.
Semakin tinggi kecepatan maka posisi gigi juga semakin baik. Saat mobil melaju dengan kecepatan 30 km/jam hingga 60 km/jam, Anda bisa menggunakan persneling 3. Selanjutnya, persneling 4 biasanya digunakan saat mobil dipacu dengan kecepatan 50 km/jam hingga 80 km/jam. . Umumnya gigi 4 digunakan saat di jalan tol bebas, dimana ada batas kecepatan 60 km/jam sampai 80 km/jam.
Kemudian untuk gigi 5 biasanya digunakan pada saat mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam keatas. Jangan lupa untuk tetap menyetel perpindahan gigi saat kecepatan menurun.
Simak Video “Innova Pakai FWD, Toyota Tak Takut Konsumen Kabur?”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/makan)