Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (SIAPA) memperingatkan kemungkinan yang akan datang pandemi yang berikutnya mungkin lebih kejam dari COVID 19. Jadi, kewaspadaan harus tetap terjaga.
Pernyataan itu disampaikan Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat menghadiri Majelis Kesehatan Dunia di Swiss. Tedros mendesak negara-negara untuk mengantisipasi kemungkinan ini.
“Ancaman munculnya varian lain tetap ada, dan ancaman munculnya patogen lain yang berpotensi lebih mematikan tetap ada,” ujarnya seperti dikutip dari Futurisme, Jumat (26/05/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tedros juga memperingatkan bahwa meskipun Covid-19 belum sepenuhnya hilang, itu akan menjadi salah satu dari beberapa ancaman yang muncul.
“Berakhirnya Covid-19 sebagai darurat kesehatan global bukanlah akhir dari COVID-19 sebagai ancaman kesehatan global,” kata Tedros di depan negara-negara anggota.
Sebelumnya, para ahli telah memperingatkan bahwa pertemuan manusia dengan hewan liar akan meningkatkan risiko penularan dari hewan ke manusia, yang dapat memicu Covid-19.
Sejak 2009, jumlah patogen yang diidentifikasi oleh para ilmuwan sudah mencapai 900 virus baru dan terus bertambah. Para ahli juga memperingatkan bahwa bukan hanya virus yang menjadi perhatian, tetapi ada potensi ancaman jamur yang mampu menginfeksi manusia dan menghindari fungisida.
Pernyataan Tedros tampaknya sependapat dengan sentimen para ahli bahwa Covid-19 bukan satu-satunya wabah dalam jangka menengah ke depan. “Kita akan mengalami epidemi lain,” kata Bill Gates, pendiri Microsoft.
Pada pertemuan minggu ini, Tedros mendesak negara-negara untuk mengubah cara mereka bersiap menghadapi ancaman ini. “Jika kita tidak melakukan perubahan yang perlu dilakukan, siapa lagi? Dan jika kita tidak melakukannya sekarang, kapan?” kata Tedros.
*Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Tonton video “WHO memperingatkan beberapa penyakit yang dapat memicu epidemi baru”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)