liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Pandora di Film Avatar Terlalu Menakjubkan, Layar Bioskop Kewalahan

Jakarta

Film Avatar Jalan Air sedang ditayangkan di bioskop, menggunakan format HFR. Konon, format ini membuat kemunculan planet Pandora dalam film begitu spektakuler sehingga beberapa layar bioskop jatuh karena kewalahan.

HFR adalah singkatan dari High Frame Rate. Frame rate sendiri adalah jumlah frame yang ditampilkan dalam satu detik dari sebuah film, acara TV, atau video game.

Dikutip dari Mashable, sekitar seabad lalu, film bioskop diputar dengan kecepatan 24 frame per detik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa film telah memutuskan untuk sedikit bereksperimen dengan format yang lebih canggih.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

James Cameron, direktur Avatar, dalam beberapa wawancara menjelaskan bagaimana Avatar The Way of Water mengadopsi HFR. Bagian tertentu dari film akan ditampilkan pada 24fps normal dan bagian lainnya pada 48fps. Namun, efek ini tidak akan terasa dalam format 2D.

“Ini benar-benar tentang memberikan pengalaman terbaik dalam 3D,” katanya.

Cameron mengatakan pemandangan bawah air akan diproyeksikan pada 48fps. Hal yang sama berlaku untuk pemandangan terbang dan bidikan luar ruangan lainnya. Namun, dia menegaskan semua aksi di dalam air adalah tempat penonton paling sering melihat HFR.

Laporan di Jepang mengatakan beberapa bioskop gagal memutar film tersebut Avatar Jalan Air karena tidak dapat menyediakan format HFR.

Dikutip dari Hypebeast, salah satu bioskop di Jepang harus menurunkan frame rate dari 48 FPS menjadi 24 FPS di tengah film agar penonton bisa menikmatinya tanpa gangguan.

Jaringan bioskop di Jepang juga telah melaporkan masalah tersebut, termasuk United Cinemas Co., Toho Col, dan Tokyu Corp. Namun, perwakilan jaringan menolak menjelaskan masalah yang mereka hadapi.

Yang jelas bioskop-bioskop di Jepang melaporkan adanya gangguan teknis saat menayangkan sekuel Avatar. Banyak calon penonton yang gagal menonton film tersebut, dan akhirnya uang pembelian tiket dikembalikan.

Ada kemungkinan semua bioskop ini menghadapi masalah yang sama yaitu dukungan HFR 48 fps. Fitur ini memerlukan proyektor yang lebih baru atau modifikasi proyektor yang lebih lama.

Biasanya bioskop sudah diinformasikan mengenai format film yang beredar dan bisa memutarnya dengan lancar. Masalahnya, HFR jarang digunakan sehingga lebih berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Di minggu pertama dirilis, filmnya Avatar Jalan Air gagal menduduki puncak daftar buku terlaris di Jepang. Anime bertema bola basket SMA The First Slam Dunk telah melampaui jumlah penonton Avatar 2.

Simak video “Menonton ‘Avatar: The Way of Water’, Amel Karla: Mantap Banget”
[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)