Jakarta –
Siapa bilang isi kehidupan dari mandi lumpur tidak berguna. Setiap konten memiliki pasar.
Jika saya orang pabrik sabun, saya akan menjadi duta mandi lumpur, taglinenya adalah “setelah mandi lumpur, siram dengan sabun……..”
Bahkan banyak yang geli lalu rela memberikan uang, pembuat konten mandi lumpur mendadak jadi kaya raya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Siapa bilang petugas yang tidur itu percuma, siapa bilang petugas yang tidak bekerja merugikan negara.
Faktanya adalah orang masih membayar pajak untuk membayarnya.
Apa perbedaan antara isi langsung mandi lumpur dan tidur pertemuan petugas langsung. sama-sama tidak berguna tetapi dibayar.
Ada seniman yang mengomentari isi mandi lumpur hidup. Mulutnya yang bangga mengatakan bahwa isi bak mandi lumpur itu berkualitas buruk.
Meskipun artis-artis ini membuat konten, memutar film yang juga kurang diteliti dan berkualitas rendah.
Semua pembuat konten juga pengemis, jadi mengapa hanya pembuat konten yang disebut pengemis?
Hukum, aturan apa yang dilanggar dengan isi mandi lumpur hidup?
Tidak semua warga dapat memasukkan pendidikan, informasi, hiburan dan konten.
Setidaknya mereka berani tampil di depan kamera, mewakili kemiskinan dan kebodohan di negara kita.
Dari kita yang merasa kaya, tampan, cantik, berpendidikan tinggi, tapi bungkam atas ketidakadilan hukum.
Ketidakadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
*Penulis adalah Hariqo Satria, Direktur Eksekutif Mengkomunikasikan Konten, Penulis The Art of Managing Social Media Teams
Tonton Video “TikTok Klaim Blokir Minta Konten Mandi Lumpur”
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)