Jakarta –
Nama Rafael Alun Trisambodo masih ramai dibicarakan akibat kasus pencabulan yang dilakukan putranya, Mario Dandy Satrio. Kepemilikan kendaraan dan sederet pelanggaran lalu lintas yang dilakukan Rafael dan Mario juga menjadi sorotan.
Pelecehan yang dilakukan oleh tersangka Mario Dandy pada David Ozora memiliki ekor yang panjang. Mario diketahui merupakan anak dari mantan Kepala Seksi Umum Kanwil DJP II Jakarta Selatan, Rafael Alun. Dia kemudian dicopot dari posisinya setelah putranya dianiaya dan terungkap bahwa dia suka memamerkan kemewahannya di media sosial.
Kekayaan Rafael Alun pun menarik perhatian. Terlebih lagi, deretan kendaraan yang dimiliki juga menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat. Mario Dandy dalam akun media sosialnya kerap menampilkan gaya hidup mewah berupa unggahan foto mobil dan motor mahal seperti Jeep Rubicon dan motor Harley-Davidson. Namun, jika dicermati dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael Alun, baik Jeep Rubicon maupun sepeda motor Harley tidak pernah didaftarkan atas namanya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Rafael Alun Trisambodo telah menyelesaikan pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) senilai Rp 56 miliar. Foto: Ari Saputra
Hal lain yang terungkap dalam pusaran kasus Rafael Alun adalah sederet pelanggaran lalu lintas. Dilacak oleh tim detikOto di situs Samsat Jakarta, Jeep Rubicon yang digunakan Mario Dandy saat melakukan aksinya terhadap David ternyata menggunakan plat nomor palsu. Mario memasang plat nomor untuk menghindari angka ganjil genap dan berharap bebas dari tiket ETLE.
“Untuk menghindari e-tiket katanya,” kata Kabid Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi.
Polisi menjelaskan, plat nomor asli Jeep Rubicon yang disebut Rafael sebagai saudaranya adalah B 2751 PBP. Terungkap juga bahwa pelat Jeep Rubicon asli tidak membayar pajak Rp6,9 juta. Pelanggaran lalu lintas kembali tampak terjadi pada sepeda motor Harley yang sering ditunggangi Mario Dandy. Dalam beberapa unggahannya, Harley menggunakan pelat nomor ‘B 6000 LAM’. Namun saat dicek di website Samsat Jakarta tertulis ‘Data Tidak Ditemukan’. Belakangan, Rafael Alun mengaku Harley menggunakan plat yang menggembung.
“Tidak terdaftar di Samsat. Orangnya juga mengaku bohong,” kata Deputi Pencegahan dan Pengawasan KPK Pahala Nainggolan.
Terakhir, terungkap juga Kijang Innova yang mengundang Rafael Alun di KPK tidak membayar denda ETLE. Dicek di laman Samsat, plat nomor B 777 RCO pada Innova Venturer masih berlaku hingga 28 Mei 2023 dengan pajak terutang. Namun plat nomor tersebut berstatus ‘ETLE Block Number’.
Pemblokiran STNK oleh ETLE kemungkinan karena kendaraan tersebut diketahui melanggar lalu lintas namun tidak membayar denda tilang. Nomor plat yang diblokir oleh ETLE tidak dapat memperpanjang STNK sampai denda tiket dibayar. Jika denda tiket sudah lunas, maka blok akan dibuka.
Simak Video “Yang Menggerakkan Pacar Mario AG Jadi Aktris: Obrolan WA-CCTV”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/lh)