Jakarta –
Sejak satu hingga dua tahun terakhir, penjualan mobil listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, beberapa pabrikan seperti Wuling dan Hyundai mencatatkan keuntungan besar lewat penjualan kendaraan listrik.
Namun, penjualan yang tinggi tidak didorong oleh kepedulian konsumen terhadap lingkungan (go green). Menurut pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadhi, mereka yang membeli kendaraan listrik di Indonesia kebanyakan hanya ingin ikut.
“Menurut saya, mereka (yang membeli mobil listrik) jauh lebih sedikit karena peduli terhadap lingkungan daripada sekedar ingin bergaya dan ingin memiliki status yang berbeda (lebih tinggi),” kata Agus Purwadhi saat ditemui di Jakarta Selatan. baru-baru ini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mobil listrik Wuling Air ev diproduksi dan dijual di Indonesia. Foto: Luthfi Anshori/ detikOto
Saat ini harga mobil listrik yang dijual di Indonesia masih cukup mahal. Bahkan, tak sedikit yang memiliki banderol Rp 1 miliar. Oleh karena itu, penggunanya masih didominasi oleh kalangan menengah ke atas yang tidak ingin ketinggalan zaman atau takut ketinggalan (FOMO).
“Padahal, banyak mobil plug-in hybrid yang tidak pernah diisi oleh pemiliknya. Jadi, mereka hanya mengisi menggunakan mesin. Jadi, yang membeli mobil listrik karena peduli lingkungan masih sedikit, harus diakui,” ujarnya. dikatakan. Agus.
Ilustrasi mobil listrik sedang diisi. Foto: Andhika Prasetia
Diketahui, penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia sepanjang 2022 akan menembus angka 10.000 unit atau meningkat 10 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan produk terlaris adalah Wuling Air ev yang terjual sebanyak 8.000 unit.
Berikut daftar mobil listrik terlaris di Indonesia tahun 2022
1. Wuling Air ev – 8.053 unit
2. Hyundai Ioniq 5 – 1.829 unit
3. Lexus UX300e – 127 unit
4. Nissan Leaf – 63 unit
5. Hyundai Ioniq EV – 45 unit
6. MINI Cooper EV – 32 unit
7. Hyundai Kona EV – 20 unit
8. DFSK Gelora EV – 11 unit
9. Toyota bZ4X – 1 unit.
Simak videonya “RI subsidi Rp 80 juta untuk mobil listrik, negara lain gimana?”
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/kering)