Jakarta –
Jorge Martin ambruk usai menyentuh garis finis di MotoGP India. Begini penjelasan Martin soal peristiwa yang dialaminya itu.
Jorge Martin tampak kehabisan tenaga usai melakoni 21 putaran di Sirkuit Buddh Internasional, Uttar Pradesh, India. Setelah menyentuh garis finis, Martin mengarahkan motornya ke pit lane untuk meminta bantuan kepada kru Pramac Racing. Tubuh Martinator langsung diguyur air karena terlihat amat kelelahan. Martin kemudian turun dari motor dan baju balapnya dibantu dibuka oleh kru.
Pun untuk menuju parc ferme, Martin dituntun oleh dua kru. Di parc ferme, Martin terlihat masih kelelahan dan berbaring sembari diperiksa dokter Angel Charte yang merupakan Direktur Medis MotoGP. Wawancara dan partisipasi Martin di sesi konferensi pers pun dibatalkan meski sebelumnya dia sempat berdiri di podium. Martin baru-baru ini buka suara soal apa yang dialaminya itu disebabkan oleh dehidrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya pikir itu balapan tersulit. Bisa finis seperti neraka bagi saya, di sisa delapan lap saya menyadari ada sesuatu yang tidak beres, saya mengalami tremor saat balapan. Saya bisa finis, selisih dengan Fabio sangat kecil terlebih saat saya harus menutup ritsleting baju dan saya kembali menyerang. Saya berusaha untuk lebih tenang supaya bisa lebih maksimal. Pada akhirnya, Angle Charte melakukan pekerjaan bagus untuk membuat saya tidak pingsan dan naik podium,” tutur Martin dikutip Motosan.
Sebelum memulai balapan, Martin menyadari dia sudah merasa kepanasan dan itu sebenarnya tidak normal.
“Bukan karena saya tidak membawa camel bag (tas berisi air) saya menjadi dehidrasi dan segalanya jadi runyam. Saya mencoba untuk menutup mata sejenak sekaligus memulihkan energi. Pada lap terakhir dengan 1,5 detik saya kehilangan konsentrasi dan melebar dan harus menyalip lagi,” terangnya lagi.
Martin juga membeberkan soal baju balapnya yang terbuka sendiri. Rider Pramac Ducati itu mengatakan tidak ada peringatan soal baju balapnya yang terbuka. Tapi dia melihat di TV sangat jelas terbuka. Makanya Martin mencari sedikit celah untuk menutup ritsleting baju yang terbuka itu.
“Ya terbuka begitu saja. Saya pikir saya tidak menutupnya dengan rapat. Beruntung masih tertutup sehingga tak terbuka lebar. Baju itu memiliki dua ritsleting dan belum saya tutup dengan sempurna. Ya sebelum balapan ada beberapa hal yang kami lakukan, termasuk membicarakan ban dan memutuskan ini itu mungkin saya lupa. Pada saat itu juga saya menutup dengan handuk es mungkin ayah saya tidak melihatnya dengan jelas. Tapi ini tidak akan terjadi lagi,” tegas Martin.
Simak Video “Jorge Martin Ngos-ngosan di MotoGP India 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(dry/lth)