Jakarta –
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meraih hasil positif pada 2022. Target 960 ribu unit mungkin terlalu tinggi. Tahun lalu, penjualan mobil di Indonesia mencapai 1.048.040 unit. Bagaimana proyeksi untuk tahun ini?
Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi belum memastikan jumlah penjualan mobil pada 2023. Sebelumnya, Gaikindo memproyeksikan sekitar 975 ribu unit terjual.
“Harapan kami di tahun 2023 kalau bisa tidak di bawah satu juta. Memang tahun lalu kami cukup pesimis karena belum tahu bagaimana pandemi Covid-19 ini,” kata Nangoi di Jakarta, Kamis (26/1/2023). ).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Tahun 2022 mendekati 1 juta 50 ribu. Terus terang kami cukup senang dan melihat animo masyarakat agar penjualan mobil di 2022 bisa meningkat cukup baik,” imbuhnya.
Kebijakan pemerintah mengubah status pandemi menjadi endemik juga mendapat respon positif dari Gaikindo. Menurutnya, hal ini juga menjadi faktor yang dapat mendorong pergerakan ekonomi.
“Pemerintah menyatakan telah menurunkan status dari pandemi menjadi endemik, yang tidak biasa bagi kami,” kata Nangoi.
Nangoi menambahkan, Gaikindo masih berusaha realistis dengan situasi saat ini. Gaikindo bisa membidik penjualan satu juta mobil. Namun target yang realistis adalah menyamai penjualan mobil tahun ini.
“Kalau kita lihat sekarang, protective care tidak lagi terlalu banyak digunakan. Dan juga jumlah kasus juga menurun. Tentu ini mendorong kita melihat 2023. Tentunya harapan kita minimal bisa di bawah 2022, dan jika mungkin, bahkan di atas.”
“Proyeksi seperti apa, terus terang kami belum bisa memberikan angka detail. Tapi secara umum kami katakan 2023 tidak di bawah 2022,” jelasnya.
Simak Video “Gaikindo Targetkan 975.000 Mobil Terjual di Tahun 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)