Jakarta –
Kecerdasan buatan memang memunculkan beragam respons di kalangan masyarakat. CEO Google, Sundar Pichai di lain sisi memperingatkan dunia untuk membangun batasan terhadap Artificial Intelligence.
Dikutip dari CNBC, Senin (20/11/2023), Sundar Pichai mengatakan dalam acara Asia-Pacific Economic Operation (APEC) CEO di San Francisco, Amerika Serikat bahwa kecerdasan buatan tak ubahnya perubahan iklim. Teknologi ini akan menyebar luas ke seluruh dunia sehingga sudah seharusnya kita bertanggung jawab dalam membangun batasan.
“AI akan menyebar dan dengan begitu perkembangan AI akan keluar ke seluruh negara. Jenis teknologi itulah yang menurut saya tidak ada keamanan terpadu,” ujar Sundar saat ditanya Bloomberg soal bagaimana mencapai konsensus global mengenai regulasi kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sundar juga menambahkan bahwa sulitnya melakukan regulasi AI bisa disebabkan oleh AI yang bila bermasalah di satu negara, akan mempengaruhi banyak negara lain.
“Dalam beberapa hal, ini seperti perubahan iklim dan Bumi itu sendiri. Kita saling berbagi planet ini, begitu pula dengan AI. Untuk itu, kalian harus membangun kerangka kerja secara global,” kata dia
Pichai mengatakan bahwa negara-negara di dunia memiliki tanggung jawab yang sama untuk membangun kerangka kerja global, seperti yang ia peringatkan juga di beberapa bulan terakhir ini.
Pichai melihat beberapa tanda perkembangan diskusi terkait hal ini, termasuk pada konferensi G7 di Jepang awal tahun ini. Sementara itu, Presiden Amerika Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping bertemu untuk berbicara seputar Artificial Intelligence.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video “Isi Surat Terbuka Karyawan Google untuk Sundar Pichai”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)