Jakarta –
Proses kandidat penerus Shell untuk dikerjakan Memblokir Masalah kontinu. Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, proses selanjutnya sedang disiapkan.
“Lanjutkan proses, artinya keduanya setuju untuk melanjutkan proses lebih lanjut yang merupakan penawaran yang mengikat,” katanya.
Namun, Tutuka tidak menyebutkan nilai yang ditawarkan. “Tidak, itu rahasia,” katanya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Disinggung apakah Pertamina akan mengambil 35% hak partisipasi yang dikeluarkan Shell di Blok Masela, Tutuka mengatakan hal itu tergantung proses binding offer.
“Kami menunggu tawaran yang mengikat, jika keduanya baik-baik saja di sana,” katanya.
Sebagai informasi, sebelumnya Pertamina dan Petronas dikabarkan masuk ke Blok Masela. Kepala SKK Migas Swi Soetjipto menjelaskan, saat Shell akan melepas proyek ini, porsinya harus ditawarkan terlebih dahulu kepada Inpex. Negosiasi berlanjut, tetapi Inpex memutuskan untuk tidak mengambil bagian Shell.
“Setelah tidak ada kesepakatan untuk mengambil alih, Shell mengadakan tender terbuka. Ada yang berminat belajar dan sebagainya,” kata Dwi dalam rapat dengan Komisi VII, 16 November 2022.
Saat itu, kata Dwi, posisi akhir Inpex adalah berusaha membangun kemitraan strategis dengan Pertamina sesuai arahan pemerintah. “Dan Pertamina sudah melakukan data room study dan Pertamina berjanji akan mengajukan unnamed offer pada November ini ke Shell. Kami tunggu itu,” ujarnya.
Dwi mengatakan, pada saat yang sama, Petronas juga menyatakan minatnya untuk ikut serta dalam Proyek Masela. Menurutnya, jika memungkinkan Petronas akan bekerja sama dengan Pertamina untuk menggantikan Shell.
Menteri ESDM Arifin Tasrif kemudian mengatakan, pemerintah menargetkan mencari pengganti Shell di Blok Masela pada 2023. Targetnya dalam 6 bulan pertama 2023, pengganti Shell sudah bisa ditentukan. .
“Saya belum tahu tahun ini. Tapi mudah-mudahan semester pertama tahun depan,” kata Arifin di kantornya pada 2 Desember 2022.
Saat itu, Arifin mengungkapkan, pemerintah masih bersusah payah untuk menawarkan Blok Masela kepada berbagai investor. Saat itu, status proses yang sedang berjalan adalah Pertamina telah melakukan due diligence dan Petronas sudah menyatakan minat masuk ke Blok Masela.
“Kita sudah ada, roadshow, negoisasi. Terakhir status domestik, Pertamina akan melakukan due diligence. Setelah itu juga ada minat dari Petronas untuk ikut,” ujar Arifin.
(acd/hons)