Jakarta –
Pemerintah saat ini sedang giat meningkatkan penggunaan mobil listrik di tanah air. Tak hanya itu, Badan Koordinasi Kementerian Penanaman Modal/Penanaman Modal (BKPM) bertemu dengan UL Solutions, perusahaan yang bergerak di bidang sertifikasi dan pengujian produk perangkat lunak di Illinois, AS.
Menteri Penanaman Modal/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan hasil pertemuan dengan pimpinan UL Solutions berharap dapat bekerja sama untuk membuat fasilitas pengujian baterai guna mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dia mengatakan, permintaan kendaraan listrik di Tanah Air akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Pemerintah Indonesia ingin berupaya mewujudkan kendaraan listrik yang mengutamakan keselamatan dan keamanan penggunanya.
“Saat ini kebutuhan masyarakat Indonesia akan kendaraan listrik semakin meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang. Kami berharap Pemerintah Indonesia dapat bekerja sama dengan UL Solutions untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang pasti aman dan mengutamakan keselamatan bagi pengemudi. Di Selain itu, terciptanya ekosistem EV Baterai ini juga sangat penting untuk mengurangi emisi karbon di bumi,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (29/6/2023).
President UL Solutions International Todd Denison menyambut baik rencana kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Indonesia. UL Solutions melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sama menjanjikannya seperti di Amerika Serikat dengan komitmennya menggunakan energi bersih dan mandat pengurangan emisi.
“Selama 128 tahun, UL Solutions telah berdiri, kami mendukung keamanan untuk inovasi baru seperti teknologi baterai EV ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia hanya di China. Kami akan mempelajari lebih dalam potensi untuk membangun pengujian baterai. titik di Indonesia. Kami juga akan menyambut baik kesempatan ini untuk bekerja sama, “kata Todd.
Pemerintah saat ini terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik dengan berkomitmen memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat berinvestasi di ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Ia percaya bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya. Diharapkan pertemuan ini akan berlanjut ke tingkat yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions.
Amerika Serikat pada periode 2018 hingga triwulan I 2023 telah merealisasikan investasinya di Indonesia sebesar US$ 9,4 miliar. Investasi AS di sektor primer didominasi oleh pertambangan sebesar 74%, dan sisanya 26% diisi oleh sektor sekunder dan tersier seperti jasa lainnya; listrik, gas dan air; kimia dan farmasi; Industri makanan; hotel dan restoran.
(kil/rrd)