Jakarta –
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi di bawah 5,5% sampai 2027. Untuk mencapainya laju investasi harus didorong.
“Target normatif kami masih di bawah 5,5% sampai 2027,” ujar Head Macroeconomic and Fin. Market Research Economic Research PermataBank Faisal Rachman Faisal di Hotel St Regis, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).
Agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi, Kepala Ekonom Permata Institute for Economic Research (PIER), Josua Pardede, mengatakan bahwa Indonesia harus mendorong investasi sebagai mesin pertumbuhan sektor ekonomi. Pun salah satu yang bisa dilakukan adalah pengembangan hilirisasi seperti industri nikel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia menjelaskan bahwa pengembangan hilirisasi industri nikel harus dilakukan secara menyeluruh atau end to end. Mulai dari sektor komoditas hulu, sampai membangun local supply chain atau rantai pasokan lokal untuk menggeber ekonomi masyarakat lokal.
Oleh sebab itu, ia berharap siapapun pemimpin baru Indonesia pada 2024 nanti bisa menuntaskan hilirisasi sepenuhnya.
“Kinerja ekspor dan investasi memang sangat tinggi tapi belum trickle down ke masyarakat. Lokal value chain belum berkembang. Ini yang harus dijawab pemerintahan berikutnya,” jelasnya.
(hns/hns)