liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Saran Rossi Buat Yamaha Agar Bisa Saingi Ducati Lagi


Jakarta

Ducati menjalani musim yang luar biasa dengan menjuarai MotoGP 2022 sekaligus meraih triple crown. Valentino Rossi berpesan kepada pabrikan Jepang seperti Yamaha, bagaimana agar bisa kembali bersaing di level tertinggi.

Rossi diketahui pernah membela Yamaha dan Ducati. Pembalap asal Italia itu membela Yamaha pada musim 2004 hingga 2010, dan musim 2013 hingga 2021. Bersama tim garpu tala, Rossi meraih empat gelar juara dunia MotoGP. Namun selama membela Ducati pada 2011-2012, Rossi tidak menghasilkan apa-apa.

Namun Yamaha tetap menjadi pabrikan yang kompetitif di MotoGP. Yamaha sukses menjuarai MotoGP 2021 melalui pebalap Prancis, Fabio Quartararo. Namun di musim 2022 ini, kelemahan motor Yamaha sangat terlihat ketika melawan motor Ducati yang begitu unggul yang akhirnya menjadi juara di tahun ini.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Menurut Rossi, pabrikan asal Jepang itu menghadapi kesulitan melawan Ducati. Di bawah General Manager, Gigi Dall’Igna, Ducati berubah menjadi tim balap yang tangguh. Apalagi pabrikan Borgo Panigale memiliki 8 pebalap di lintasan, dengan sepeda motor yang bisa digunakan dan dimaksimalkan oleh semua pebalap.

“Yamaha selalu fokus pada keseimbangan motor, motornya relatif sederhana dan berbelok-belok,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash. “Tapi sekarang jarak ke Ducati itu penting. Saya harus mengatakan bahwa Ducati dalam beberapa tahun terakhir telah menyulitkan siapa pun, semua pabrikan Jepang berada dalam masalah besar,” lanjutnya.

Rossi menjelaskan, Ducati bekerja dengan cara yang sangat agresif, melibatkan banyak orang, berbagai pembalap, dan tentunya data yang didapat di lintasan. Sementara itu, pabrikan Jepang masih bekerja secara konservatif.

“Di Ducati mereka memiliki cara kerja yang agresif, banyak motor di lintasan dan banyak data pembalap,” kata Rossi.

“Jadi mereka telah mengambil langkah maju dan produser Jepang harus membuat keputusan, karena permainan telah berubah: kita membutuhkan lebih banyak uang, lebih banyak orang… Apakah mereka (produser Jepang) menyukainya?” kata pengendara berjuluk The Doctor itu.

“Mereka harus mengerti bahwa untuk menang mereka harus berbuat lebih banyak. Ducati menuai keuntungan dari pekerjaan Gigi Dall’Igna dan sekarang saya pikir (Ducati) itu adalah motor terbaik,” kata Rossi.

Simak videonya “Sama Seperti Qatar, MotoGP Mandalika 2023 Rencananya Digelar Akhir Tahun”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)