Jakarta –
Startup sedang diguncang oleh ‘musim dingin teknologi’ dan semua orang perlu bersiap. Teknologi Musim Dingin adalah gambaran tentang keadaan startup atau startup berbasis teknologi yang mulai tumbang dan tumbang satu persatu.
Menghadapi hal itu, pemain harus bekerja cerdas untuk bertahan dan menghentikan kebiasaan sebanyak mungkin. Kebiasaan yang dimaksud adalah terlalu fokus membangun nilai perusahaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Manager Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat Sipil CSR Telkomsel Hadi Sucipto pada NextDev 2023 ‘Tech with Impact for Sustainable Living’ Summit, Rabu (7/6/2023) di Mbloc Space. Bukan kebetulan, kata-katanya diperkuat dengan banyaknya start-up binaan Telkomsel dan berhasil bertahan di tengah gempuran bisnis.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kami memahami bahwa startup harus menciptakan nilai, tetapi ketika mereka bisa menciptakan nilai, terkadang fondasinya tidak kuat,” ujar Hadi.
“Banyak yang lupa bahwa startup itu bisnis dan masih tahap awal, mereka tidak tahu pondasinya yang harus dibangun dulu, bukan nilainya. Nilainya akan mengikuti jika pondasinya kuat,” lanjutnya.
Akibatnya, startup alias start-up gagal fokus membangun strategi. Salah satu kesalahan selanjutnya adalah mengeluarkan dana dan tenaga yang berlebihan meskipun pada awal pendiriannya berlebihan.
Bentuk dasar bisnis meliputi manajemen arus kas, tanggung jawab kepada tim (SDM), hubungan dengan pelanggan, negosiasi dengan mitra, mencari sumber pendapatan baru, dan mengadaptasi model bisnis. Melalui NextDev, Telkomsel berharap perusahaan rintisan binaan dapat mewujudkan tonggak sejarah tersebut.
Tonton Video “Di Balik Badai Shutdown Startup”.
[Gambas:Video 20detik]
(ditanya/ditanya)