Jakarta –
Efek injeksi mematikan diterapkan televisi analog atau Matikan Analog (ASO), orang langsung membanjiri postingan tersebut televisi digital.
Hal itu terlihat berdasarkan pengamatan yang dilakukan Nielsen Indonesia ketika sebelum dilakukan migrasi TV analog ke digital pada 2 November lalu, hingga sebulan, TV analog disuntik mati.
“Kalau kita lihat pelajaran dari Jabodetabek, ASO 2 November lalu, kita melihat migrasi dari analog ke digital setiap hari,” kata Executive Director Nielsen Indonesia, Hellen Katherina di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Beralih dari siaran televisi analog ke televisi digital Hal itu, kata Hellen, karena siaran televisi merupakan hiburan gratis yang bisa dinikmati masyarakat selama di rumah.
“Jadi, kami melihat kehebohan di Jabodetabek sangat cepat, sehingga pada 1 November sebelum ASO di Jabodetabek, hanya 46% yang bisa menonton digital. Namun dalam waktu kurang dari sebulan, sekitar tiga minggu kemudian, meningkat menjadi 70%. Jadi, migrasinya sangat cepat,” ujarnya.
Nielsen Indonesia mengukur penetrasi TV digital di 11 kota, antara lain Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, dan Surakarta dari 1 November hingga 1 Desember 2022.
Dari 11 kota yang menunjukkan penetrasi signifikan, mereka beralih menggunakan siaran TV digital. Hellen mengungkapkan berita itu ASO Jabodetabek berkontribusi untuk mempengaruhi orang-orang di daerah lain untuk mempersiapkan pengalihan TV analog ke digital.
“Ternyata efek ASO Jabodetabek membuat masyarakat di kota lain juga ikut membeli set top box sehingga semuanya naik di semua kota meski tingkat kenaikannya berbeda-beda,” ujar Hellen.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Infokom) menegaskan bahwa siaran TV analog di wilayah siaran Bandung, Yogyakarta, Solo dan Batam telah dimatikan pada tanggal 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB.
Siaran dihentikan televisi analog dan siaran diganti televisi digital atau Matikan Analog (ASO) di wilayah penyiaran berdasarkan kesepakatan antara lembaga penyiaran swasta dengan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan mematikan TV analog di daerah tersebut, akan menambah jumlah siaran analog yang sebelumnya dimatikan, yang per 2 November hanya mencapai 230 kabupaten/kota termasuk
Simak Video “Mahfud Md Sampaikan Daftar Stasiun TV yang Masih Bandel Pakai Siaran Analog”
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)