liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Sedihnya Ranieri Lihat Leicester di Ambang Degradasi


Leicester

Claudio Ranieri pernah mengantarkan Leicester City menjuarai Premier League. Pria berusia 71 tahun itu miris melihat nasib mantan timnya yang kini berada di ambang degradasi.

Peruntungan Leicester semakin terpuruk musim ini. The Foxes berada di antara hidup dan mati jelang matchday terakhir Premier League 2022/2023.

Jamie Vardy menjamu West Ham United pada laga terakhir Premier League, Minggu (28/5/2023) malam WIB. Kemenangan menjadi harga mati bagi Leicester jika ingin bertahan di papan atas Inggris.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Ya, Leicester melorot ke peringkat 18 klasemen dengan 31 poin. Pasukan Dean Smith tertinggal 2 poin dari Everton, yang juga berusaha bertahan di Liga Inggris dan menghadapi Bournemouth.

Menurunnya performa Leicester City musim ini bisa dikatakan mengkhawatirkan. Tidak, The Foxes sebelumnya dianggap sebagai tim alternatif dari Premier League.

Leicester bahkan berhasil merebut gelar Liga Inggris pada 2016. Kesuksesan tersebut berlanjut dengan Piala FA 2021 dan Community Shield 2021.

Performa buruk Leicester disorot oleh Claudio Ranieri. Pelatih asal Italia itu mengungkapkan betapa kecewanya dirinya dan para suporter jika Leicester memang tersingkir.

Claudio Ranieri saat mengantarkan Leicester City menjuarai Premier League. (Foto: Getty Images/Michael Regan)

“Saya sedih untuk para penggemar yang luar biasa ini. Sepak bola membawa mimpi dan mimpi buruk,” kata Ranieri dikutip dari Football Italia.

“Saya akan selalu mengingat pertandingan melawan Sunderland, yang praktis dimainkan di Skotlandia. Saya melihat dua atau tiga bus penuh dengan orang tua yang telah melakukan perjalanan untuk pertandingan tersebut dan saya berpikir, jam berapa mereka bangun untuk perjalanan ini?”

“Ada juga komunitas Asia yang besar di Leicester dan banyak dari mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka bersyukur sepak bola membantu menyatukan kota. Ini melampaui Liga Premier yang kami menangkan,” kata Claudio Ranieri.

Tonton Video “Hasil Liga Inggris: Leicester City Tahan Imbang, Aston Villa Menang Tipis”
[Gambas:Video 20detik]
(bay/aff)