Manchester –
Erling Haaland tak butuh waktu lama untuk membuktikan fokus yang dimilikinya setelah gagal mencetak gol dalam tiga laga terakhir. Tottenham Hotspur langsung menjadi korban kekerasan penyerang Manchester City itu.
Sejak awal musim, Haaland sudah menjadi fenomena di Premier League. Dia mencetak 21 gol hanya dalam 15 pertandingan. Kecepatan, penentuan posisi, dan pengambilan keputusan orang Norwegia itu luar biasa.
Tapi sebagai pemain, itu normal untuk mengalami masa down. Haaland juga. Di awal tahun 2023, ia gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut, dua di Liga Inggris dan satu di Piala Liga Inggris. Bahkan ia tak mampu menciptakan tembakan ke gawang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tabel Haaland juga berdampak pada hasil yang diraih Man City. Saat gagal mencetak gol ke gawang Chelsea, The Citizens masih mampu menang berkat gol Riyad Mahrez. Namun lain ceritanya saat bertemu Manchester United dan Southampton.
Haaland sepertinya sudah ‘kalah’ di kantong pertahanan lawan. Man City juga kalah dalam dua laga tersebut. Alhasil, mendapat perhatian. Namun tak butuh waktu lama baginya untuk mencetak gol pertamanya di tahun 2023.
Ia mencatatkan namanya di papan skor saat skuat besutan Pep Guardiola itu mengalahkan Tottenham 4-2, Jumat (20/1) dini hari WIB. Man City tertinggal dua gol di babak pertama.
Cara dia mencetak gol bisa dikatakan ‘benar-benar Haaland’ yaitu menyelesaikan umpan tepat di depan gawang, kali ini dengan sundulan. Robot kembali!
Guardiola mengatakan penurunan Haaland baru-baru ini bukanlah kesalahan pemain berusia 22 tahun itu, tetapi dia tidak dimanjakan dengan umpan-umpan yang tepat. Akibatnya, ia menjadi terisolasi dari rekan-rekannya.
Saat ini, Haaland masih berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan torehan 22 gol. Secara keseluruhan, musim ini ia telah mencetak 28 gol dari 25 pertandingan di semua kompetisi. Dia membuktikan bahwa dia tidak terpengaruh oleh fitnah, dan untuk Man City dia tetap menjadi andalan.
(adp/biaya)