Jakarta –
2022 adalah tahun yang suram bagi investasi aset kripto di seluruh dunia. harga crypto telah turun drastis selama setahun terakhir.
Analisis Pintu Academy mengungkapkan bahwa dalam jangka panjang pasar crypto masih akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Federal Reserve (Fed) di Amerika. Kekhawatiran kenaikan suku bunga Fed yang lebih tinggi dan lebih lama pasti akan berdampak pada pasar crypto.
“Berita terkait resesi terus menghantui. Data dari jobless claim alias klaim tunjangan pengangguran) serta data Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat mengindikasikan bahwa The Fed mungkin masih perlu untuk tetap menaikkan suku bunga,” Pintu Academy tulis dalam analisisnya, dikutip Minggu (1/1/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kedua indikator ekonomi di atas tampaknya mendukung skenario hard landing atau perlambatan ekonomi domestik. Selain itu, di pasar saham terjadi aksi jual saham yang mengakibatkan anjloknya harga di awal pekan akibat kekhawatiran akan datangnya resesi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga Fed.
Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU, mengatakan investasi kripto masih berada di tengah berbagai ketidakpastian. Dari peristiwa yang dialami oleh pertukaran kripto global FTX, Ketakutan, Ketidakpastian, dan Keraguan (FUD) terus berlanjut di kalangan investor.
Jika dilihat dari grafik harian, aset kripto Bitcoin saat ini berada di level resistance US$ 17 ribu atau sekitar Rp 265,2 juta (kurs Rp 15.600).
“Dalam jangka panjang, Bitcoin masih terlihat dalam pembentukan pola falling wedge, dan pola hidden bearish divergence juga terlihat,” ujar Timothy.
Harga Bitcoin berpeluang naik ke level tertinggi US$ 18-19 ribu atau sekitar Rp 280,8-296,4 juta pada tahun 2023. Bitcoin terendah berada di level US$ 15 ribu atau sekitar Rp 234 juta.
Kondisi ekonomi makro masih memiliki tantangan, namun Timothy meyakini aset kripto sebagai investasi masih mencuri perhatian publik di tengah tekanan yang luar biasa ini. Lambat laun, ia yakin situasi ekonomi perlahan akan pulih, yang mungkin memang membutuhkan waktu yang tidak bisa diprediksi.
“Sembari menunggu hal tersebut, persiapan yang matang yaitu mengisi pengetahuan tentang dasar-dasar aset kripto dan pengelolaan keuangan yang baik dapat mengantarkan kita menjadi investor yang lebih kuat dan matang,” ujar Timothy.
(p/dna)