Turin –
Juventus terjerat beberapa skandal di Liga Italia. Menteri Ekonomi dan Keuangan Italia Giancarlo Giorgetti menyerukan reformasi olahraga.
Juventus telah menghadapi beberapa tuduhan skandal musim ini. Mulai dari manipulasi finansial hingga masalah gaji pemain saat pandemi melanda.
Alhasil, Juventus masih menghadapi denda dan pengurangan poin di Serie A. UEFA juga mewaspadainya, yang menyebabkan Bianconeri terancam tersingkir dari Liga Champions musim depan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Beberapa waktu lalu, Juventus dinyatakan lolos pengurangan poin usai mengajukan banding. Itu adalah sorotan dari Giorgetti. Menurutnya, harus ada perubahan dalam olahraga Italia, terutama terkait sistem peradilan.
“Dari sudut pandang ekonomi murni, jika Juventus membuat perhitungan yang salah, mengapa saya harus mengambil poin dari mereka? Jika saya beralasan seperti Agenzia delle Entrate atau Guardia di Finanza, saya akan menyita stadion mereka karena mereka adalah satu-satunya tim yang membangun stadion mereka sendiri, saya akan membebani mereka secara ekonomis. Seluruh sistem ini perlu dipikirkan kembali sedikit, jika tidak maka akan runtuh,” katanya, dilansir Football-Italia.
“Kami telah memulai perspektif reformasi tentang keadilan olahraga. Kami yakin sistem olahraga dapat mengatur dirinya sendiri, tetapi rumit. Jelas bahwa sistem yang dibuat pada tahun 1960-an tidak dapat berfungsi lagi.”
“Selalu ada netralitas, tetapi tidak mungkin hakim olahraga dipilih bersama mereka yang menang di federasi. Presiden kemudian menunjuk dirinya sendiri sebagai hakim federal.”
“Saya berbicara sebagai perwakilan negara. Kami memiliki Anggota Dewan Negara, pengacara negara bagian, anggota Dewan Pengadilan Auditor yang kemudian terlibat dalam uji coba olahraga yang melelahkan secara gratis, setiap orang harus melakukan tugasnya.”
“Hal yang paling tidak menyenangkan adalah kami bersorak untuk wasit olahraga ini atau itu. Kami berada pada level paradoks. Ini memalukan, karena tuntutan sepak bola begitu jelas dan beragam sehingga upaya kolektif harus dilakukan untuk memulihkan keadilan dalam perilaku. dan komentar.” dia berkata.
Tonton Video “Napoli Juara Liga Italia, Pesta Suporter!”
[Gambas:Video 20detik]
(Yana/Ran)