Jakarta –
Pelaksana tugas Berzina Muhadjir Effendy akan melakukan kontak dengan beberapa pihak yang terkait dengan keikutsertaan tim nasional Israel di dalam Piala Dunia U-20 2023. Ini perlu disesuaikan.
Seperti diketahui, lolosnya timnas Israel ke Piala Dunia U-20 2023 sedang dibahas di timeline. Apalagi game tersebut akan dimainkan oleh Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut.
Hal ini pun menimbulkan berbagai komentar dari beberapa pihak termasuk Muhadjir Effendy yang dimintai jawaban terkait hal tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kebetulan, pria yang menjabat Menko PMK itu baru saja akan menjadi Plt Menteri pada Kamis (16/3/2023).
“Jadi masih perlu koordinasi dan saya baru menyiapkan beberapa pihak yang akan segera saya hubungi,” kata Effendy kepada wartawan.
“Intinya begini, jadi kami akan tetap pada komitmen kami. Ini bukan hanya masalah kebijakan tapi hukum.”
“Dalam UUD 1945, dalam pembukaan alinea pertama pun harus dipatuhi dengan tegas. Tidak boleh ada kompromi dalam hal itu,” katanya.
“Soal penolakan Timnas Israel bermain di Indonesia? Kami belum sampai ke sana. Yang utama alinea pertama konstitusi itu dasarnya,” tegas Effendy.
Sementara itu, Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali mengatakan, hal itu terkait dengan keamanan acara, terutama dengan kehadiran tim nasional Israelsemuanya telah dikoordinasikan oleh pemerintah.
“Tugas INAFOC memberikan dukungan. Kalau di luar, itu bukan urusan kita. Tapi itu bagian dari tugas pemerintah, kita tunggu dan lihat saja,” kata Amali.
“PSSI lebih banyak keterbatasannya. PSSI hanya mengurusi Timnas dan LOC (Local Organizing Committee), dan tugas LOC adalah implementasi teknis,” tambahnya.
(mcy/biaya)