Jakarta –
India akan kembali mencoba menjelajahi permukaan bulan yang gagal dia lakukan pada 2019. Peluncuran misi Chandrayaan 3 akan digelar hari ini Jumat (14/7/2023).
Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) telah menjadwalkan peluncuran misi Chandrayaan 3 pada pukul 14:35 waktu setempat dari Pulau Sriharikota, lepas pantai timur India. Saat ini, roket Launch Vehicle Mark-3 (LVM3) sudah berada di lokasi peluncuran.
Chandrayaan 3 terdiri dari pendarat dan penjelajah, masing-masing membawa beberapa instrumen ilmiah. Jika semua berjalan sesuai rencana, keduanya akan mendarat dengan lembut di dekat kutub selatan bulan pada akhir Agustus, lalu mempelajari lingkungan sekitar mereka selama sekitar satu hari bulan, yaitu sekitar 14 hari Bumi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Diketahui, misi peluncuran ini merupakan bagian dari program penelitian luar angkasa India yang bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mencoba mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 2025, dan kemudian ke Mars dalam jangka panjang.
Di bawah perjanjian yang disebut Perjanjian Artemis, India akan berbagi data, teknologi, sumber daya, dan kerja sama dalam eksplorasi bulan dengan Amerika Serikat.
[Gambas:Twitter]
Jika misi berhasil, itu akan dikerahkan India sebagai negara ke-4 yang mampu mendaratkan pesawat antariksa di satelit alami Bumi setelah sebelumnya dilakukan oleh Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China.
Untuk menjalankan misi Chandrayaan-3, India setidaknya harus mengeluarkan dana 6 miliar Rupee atau setara USD 73 juta (Rp 1,1 triliun). Berharap untuk sukses, tidak mengikuti misi sebelumnya.
Tonton Video “iPhone Buatan India Siap Ekspor ke Seluruh Dunia”
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)